Bupati Gowa Teken 4 Perjanjian Kerja Sama Program Peternakan

Senin, 01 Maret 2021 - 16:20 WIB
Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Indonesia memiliki lahan dalam berbagai dimensi, sehingga pertanian dan peternakan pada setiap provinsi memiliki akses untuk dioptimalisasi.



Selain itu, SYL melihat Pemkab Gowa di bawah kepemimpinan Adnan-Kio ingin lokomotif yang bisa dibackup oleh Unhas , agar menjadikan budi daya peternakan itu multiefek dan skala ekonomi.

"Hari ini kami menyaksikam langsung penandatanganan MoU antara Ditjen Peternakan Kementan RI, PT Cimory, PT Berdikari Persero dan Unhas . Hasil penandatangan ini kita ingin bukan hanya budi dayanya, tapi kita masuk pada mekanisasi dan mengindustrikan yang ada, hingga siap dalam pemasarannya," bebernya.

Oleh karena itu, mantan Gubernur Sulsel dua periode ini ingin melihat lima hingga enam bulan ke depan akan ada hasil nyata, khususnya dalam industri susu, apalagi menurutnya Indonesia masih butuh susu besar dan penggunaan susu yang masih terbatas, sehingga impor susu menjadi bagian yang harus disiapkan.



"Diharapkan, dalam waktu lima bulan sudah ada hasil nyata yang bisa kita capai dari super prioritas program peternakan ini dan menghasilkan sapi perah yang bermuara pada industri susu, karena itu dengan cara ini kita mampu menjadi bagian yang berkontribusi kuat untuk kemandirian pangan dan peternakan," harapnya.

Penandatangan ini dilakukan langsung Ditjen Peternakan RI, Nasrullah, Rektor Unhas , Prof Dr Dwia Aries Tinas Manager PT Sumber Citarasa Alam Cimory Group, Dadang Suryana Farm dan Direktur PT. Berdikari Persero, Harry Warganegara. Disaksikan langsung Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni bersama unsur Forkopimda Gowa, serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa yang menyaksikan secara virtual.
(luq)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More