Bupati Gowa Teken 4 Perjanjian Kerja Sama Program Peternakan

Senin, 01 Maret 2021 - 16:20 WIB
loading...
Bupati Gowa Teken 4...
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyaksikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menandatangani MoU program kerja sama di bidang peternakan, Senin (1/3/2021). Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
GOWA - Di hari pertama masuk kantor sebagai Bupati Gowa periode 2021-2025, Adnan Purichta Ichsan langsung menandatangani empat memorandum of understanding (MoU) dengan berbagai pihak.

MoU tersebut masing-masing dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI tentang program super prioritas peternakan, MoU antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dengan Universitas Hasanuddin tentang pendidikan, pelatihan dan pengabdian masyarakat.



Kemudian MoU antara Pemkab Gowa dengan PT Sumber Citarasa Alam tentang pengembangan ternak sapi perah dan pemasaran produk olahan, serta MoU dengan PT Berdikari terkait program sapi potong di Ballroom Padivalley Golf Club, Kecamatan Pattallassang, Senin (1/3/2021).

Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan mengatakan, kerja sama ini berkat komunikasi Pemkab Gowa dengan KementanRI yang mendorong beberapa pihak untuk berinvestasi.

" Di tengah pandemi ini kita dituntut untuk terus melakukan inovasi dan berkarya untuk daerah kita, dan alhamdulillah hari ini kita melakukan penandatangan MoU di mana semua ini berkat bantuan Menteri Pertanian RI yang tidak pernah melupakan Kabupaten Gowa," ungkapnya.



Terkait bentuk kerja sama yang dilakukan khusus Cimory, Pemkab Gowa telah mempersiapkan lahan dan akan mendapatkan keuntungan yang bermuara pada peningkatan PAD Pemkab Gowa .

"Kita permudah investasinya, misalnya kita yang siapkan lahan dan dalam investasi yang dilakukan pastinya akan ada benefit yang diberikan kepada pemda, inilah yang masuk pada PAD , jadi investasinya boleh full atau sharing yang jelas ada keuntungan yang diberikan kepada kabupaten," jelas orang nomor satu di Gowa itu.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Indonesia memiliki lahan dalam berbagai dimensi, sehingga pertanian dan peternakan pada setiap provinsi memiliki akses untuk dioptimalisasi.



Selain itu, SYL melihat Pemkab Gowa di bawah kepemimpinan Adnan-Kio ingin lokomotif yang bisa dibackup oleh Unhas , agar menjadikan budi daya peternakan itu multiefek dan skala ekonomi.

"Hari ini kami menyaksikam langsung penandatanganan MoU antara Ditjen Peternakan Kementan RI, PT Cimory, PT Berdikari Persero dan Unhas . Hasil penandatangan ini kita ingin bukan hanya budi dayanya, tapi kita masuk pada mekanisasi dan mengindustrikan yang ada, hingga siap dalam pemasarannya," bebernya.

Oleh karena itu, mantan Gubernur Sulsel dua periode ini ingin melihat lima hingga enam bulan ke depan akan ada hasil nyata, khususnya dalam industri susu, apalagi menurutnya Indonesia masih butuh susu besar dan penggunaan susu yang masih terbatas, sehingga impor susu menjadi bagian yang harus disiapkan.



"Diharapkan, dalam waktu lima bulan sudah ada hasil nyata yang bisa kita capai dari super prioritas program peternakan ini dan menghasilkan sapi perah yang bermuara pada industri susu, karena itu dengan cara ini kita mampu menjadi bagian yang berkontribusi kuat untuk kemandirian pangan dan peternakan," harapnya.

Penandatangan ini dilakukan langsung Ditjen Peternakan RI, Nasrullah, Rektor Unhas , Prof Dr Dwia Aries Tinas Manager PT Sumber Citarasa Alam Cimory Group, Dadang Suryana Farm dan Direktur PT. Berdikari Persero, Harry Warganegara. Disaksikan langsung Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni bersama unsur Forkopimda Gowa, serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa yang menyaksikan secara virtual.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2443 seconds (0.1#10.140)