Digelar Juli 2021, Sekolah Tatap Muka Perlu Persiapan Matang
Senin, 01 Maret 2021 - 08:56 WIB
Dia mengharapkan kondisi Covid-19 berangsur-angsur normal pada bulan Juni, yaitu pasca bulan suci ramadan sehingga rencana pelaksanaan sekolah tatap muka tak menuai kendala.
Sementara itu, IDI Makassar menilai kebijakan pembukaan sekolah tatap muka di Sulsel utamanya Makassar sebagai episentrum harus memberikan jaminan keamanan. Pembukaan sekolah tatap muka dinilai baru dapat digelar jika kedua belah pihak yaitu guru dan murid sudah benar-benar divaksin.
"Perlu adanya sejumlah hal yang diperhatikan dan dilakukan yang mencakup dukungan untuk kesehatan dan kesejahteraan anak, yakni penundaan pembukaan sekolah untuk kegiatan pembelajaran tatap muka sampai guru dan peserta didik semua sudah divaksin Covid-19 ," ujar Ketua IDI Kota Makassar Siswanto Wahab melalui rilis yang dibagikan.
Dia melanjutkan, perlu pula dilakukan Swab/PCR secara masif bagi warga dimana kalkulasi untuk Sulsel membutuhkan 1200-1300 setiap hari pemeriksaan swab/PCR diluar pemeriksaan penderita positif Covid-19 .
"Setelah itu kita masuk Kepada pendidikan disiplin hidup bersih sehat, penerapan protokol kesehatan dari rumah hingga ke sekolah, termasuk mempersiapkan kebutuhan penunjang kesehatan anak seperti masker, bekal makanan dan air minum, pembersih tangan, hingga rencana transportasi harus steril," urainya.
Sementara itu, IDI Makassar menilai kebijakan pembukaan sekolah tatap muka di Sulsel utamanya Makassar sebagai episentrum harus memberikan jaminan keamanan. Pembukaan sekolah tatap muka dinilai baru dapat digelar jika kedua belah pihak yaitu guru dan murid sudah benar-benar divaksin.
"Perlu adanya sejumlah hal yang diperhatikan dan dilakukan yang mencakup dukungan untuk kesehatan dan kesejahteraan anak, yakni penundaan pembukaan sekolah untuk kegiatan pembelajaran tatap muka sampai guru dan peserta didik semua sudah divaksin Covid-19 ," ujar Ketua IDI Kota Makassar Siswanto Wahab melalui rilis yang dibagikan.
Dia melanjutkan, perlu pula dilakukan Swab/PCR secara masif bagi warga dimana kalkulasi untuk Sulsel membutuhkan 1200-1300 setiap hari pemeriksaan swab/PCR diluar pemeriksaan penderita positif Covid-19 .
"Setelah itu kita masuk Kepada pendidikan disiplin hidup bersih sehat, penerapan protokol kesehatan dari rumah hingga ke sekolah, termasuk mempersiapkan kebutuhan penunjang kesehatan anak seperti masker, bekal makanan dan air minum, pembersih tangan, hingga rencana transportasi harus steril," urainya.
(agn)
tulis komentar anda