Sekolah Jam 5 Pagi, Banyak Siswa di Kupang Datang Terlambat
loading...
A
A
A
KUPANG - Perubahan jam pelajaran untuk siswa SMA di Kupang, Nusa Tenggara, sudah memasuki hari ke-5. Namun, untuk penerapannya masih banyak siswa yang terlambat, karena Terkendala transportasi umum.
Seperti terpantau di SMUN 3 Kupang. Tampak kehadiran siswa baru 50 persen yang ontime jam 5.30 untuk siswa Kelas XII. Mereka yang tidak terlambat bisa mengikuti upacara pagi.
Kepala SMUN 3 Kupang, Isak Daniel mengatakan, para siswa masih menyesuaikan diri dengan perubahan jam belajar ini. Menurutnya, tambahan jam pagi ini sangat membantu siswa belajar dan dalam menerima pelajaran.
Sementara itu, Rey, salah seorang siswa Kelas XII Ipa 7 mengatakan, dirinya sudah mulai membiasakan diri dengan jam pelajaran pagi ini. Meski diakuinya, terasa lebih mengantuk.
"Sudah mulai terbiasa, karena sudah sepekan berjalan. Tetapi masih ada teman-teman yang datang terlambat ke sekolah, karena tidak memiliki kendaraan pribadi," katanya, Jumat (3/3/2023).
Seperti diketahui, siswa yang diwajibkan masuk jam 5 pagi di sekolah ini sebanyak 430 siswa. Tidak adanya moda transportasi umum jam 5 pagi, membuat siswa yang tidak punya kendaraan pribadi kerap terlambat.
Seperti terpantau di SMUN 3 Kupang. Tampak kehadiran siswa baru 50 persen yang ontime jam 5.30 untuk siswa Kelas XII. Mereka yang tidak terlambat bisa mengikuti upacara pagi.
Kepala SMUN 3 Kupang, Isak Daniel mengatakan, para siswa masih menyesuaikan diri dengan perubahan jam belajar ini. Menurutnya, tambahan jam pagi ini sangat membantu siswa belajar dan dalam menerima pelajaran.
Sementara itu, Rey, salah seorang siswa Kelas XII Ipa 7 mengatakan, dirinya sudah mulai membiasakan diri dengan jam pelajaran pagi ini. Meski diakuinya, terasa lebih mengantuk.
"Sudah mulai terbiasa, karena sudah sepekan berjalan. Tetapi masih ada teman-teman yang datang terlambat ke sekolah, karena tidak memiliki kendaraan pribadi," katanya, Jumat (3/3/2023).
Seperti diketahui, siswa yang diwajibkan masuk jam 5 pagi di sekolah ini sebanyak 430 siswa. Tidak adanya moda transportasi umum jam 5 pagi, membuat siswa yang tidak punya kendaraan pribadi kerap terlambat.
(san)