Hendak Divaksinasi, Petugas Malah Temukan Pedagang Reaktif COVID-19
Rabu, 24 Februari 2021 - 23:58 WIB
CIMAHI - Tiga pedagang diketahui reaktif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan petugas disaat pelaksanaan vaksinasi di Pasar Melong, Kota Cimahi, Rabu (24/2/2021).
Akibatnya mereka gagal menjalani proses suntik vaksin COVID-19 tahap kedua yang selain menyasar pedagang juga untuk para pejabat publik, TNI, Polri, ulama, guru, lanjut usia (lansia) dan sebagainya.
"Tadi ada tiga pedagang yang reaktif COVID-19 saat tes cepat, jadi batal divaksin," terang Kabid Program Pengendali Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Artha Satyawati.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap II Sasar 6,6 Juta Orang Warga Jabar
Menurutnya, tiga pedagang Pasar Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi tersebut langsung menjalani swab test PCR untuk memastikan kondisinya. Jika nanti hasil swabnya positif COVID-19, maka harus menjalani isolasi mandiri.
Dijelaskannya, hari ini pemberian vaksin COVID-19 tahap kedua di Cimahi serentak dilakukan. Selain di Pasar Melong kegiatan serupa juga dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Kota Cimahi. "Kemarin kan vaksin sudah datang dan hari ini kami langsung suntikan untuk penerima di tahap kedua," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Dadan Darmawan menyebutkan, selain vaksinasi ke pedagang di Pasar Melong, ada juga pedagang di pasar lain yang diusulkan. Seperti pedagang di Pasar Cimindi, Pasar Atas, Pasar Citeureup, Pasar Antri, dan Pasar Baros
"Data yang masuk totalnya ada 1.197 pedagang dari Pasar Cimindi, Pasar Atas, Pasar Citeureup dan Pasar Baros. Kalau yang dari Pasar Antri datanya menyusul tapi kurang lebih sekitar 800 pedagang," sebutnya.
Dirinya berharap dengan vaksinasi pedagang bisa mencegah penularan COVID-19 di lingkungan pasar. "Pasar jadi salah satu tempat keluar masuk orang dari mana-mana, kerawanannya cukup tinggi. Makanya dengan pedagangnya divaksin akan memberikan rasa aman ke pedagang dan pembeli," tuturnya
Lihat Juga: Viral! Pedagang Cuanki dan Juru Parkir Ngamuk di Jalan Diponegoro Bandung, 2 Pelaku Diamankan
Akibatnya mereka gagal menjalani proses suntik vaksin COVID-19 tahap kedua yang selain menyasar pedagang juga untuk para pejabat publik, TNI, Polri, ulama, guru, lanjut usia (lansia) dan sebagainya.
"Tadi ada tiga pedagang yang reaktif COVID-19 saat tes cepat, jadi batal divaksin," terang Kabid Program Pengendali Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Artha Satyawati.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap II Sasar 6,6 Juta Orang Warga Jabar
Menurutnya, tiga pedagang Pasar Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi tersebut langsung menjalani swab test PCR untuk memastikan kondisinya. Jika nanti hasil swabnya positif COVID-19, maka harus menjalani isolasi mandiri.
Dijelaskannya, hari ini pemberian vaksin COVID-19 tahap kedua di Cimahi serentak dilakukan. Selain di Pasar Melong kegiatan serupa juga dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Kota Cimahi. "Kemarin kan vaksin sudah datang dan hari ini kami langsung suntikan untuk penerima di tahap kedua," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Dadan Darmawan menyebutkan, selain vaksinasi ke pedagang di Pasar Melong, ada juga pedagang di pasar lain yang diusulkan. Seperti pedagang di Pasar Cimindi, Pasar Atas, Pasar Citeureup, Pasar Antri, dan Pasar Baros
"Data yang masuk totalnya ada 1.197 pedagang dari Pasar Cimindi, Pasar Atas, Pasar Citeureup dan Pasar Baros. Kalau yang dari Pasar Antri datanya menyusul tapi kurang lebih sekitar 800 pedagang," sebutnya.
Dirinya berharap dengan vaksinasi pedagang bisa mencegah penularan COVID-19 di lingkungan pasar. "Pasar jadi salah satu tempat keluar masuk orang dari mana-mana, kerawanannya cukup tinggi. Makanya dengan pedagangnya divaksin akan memberikan rasa aman ke pedagang dan pembeli," tuturnya
Lihat Juga: Viral! Pedagang Cuanki dan Juru Parkir Ngamuk di Jalan Diponegoro Bandung, 2 Pelaku Diamankan
(msd)
tulis komentar anda