Cerita Marina, Pernah Tukar 108 Keping Emas dengan Sampah
Jum'at, 19 Februari 2021 - 11:35 WIB
BANDUNG - Siapa tak tahu komoditi emas. Logam mulia yang tahan terhadap inflasi dan resesi ekonomi. Tak heran bila semua masyarakat mengidamkan memiliki emas , walaupun jumlahnya masih dalam nominal gram.
Tetapi tahukah Anda, memiliki emas saat ini buka hal sulit. Anda cukup mengumpulkan, memilah, dan menjual sampah, bisa membawa pulang emas. Buktinya, sampai saat ini Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung telah mengeluarkan 108 keping emas mini yang ditukar dengan sampah .
Walaupun kepingan emas mini dengan nilai 0,025 sampai 1 gram, tapi cukup membanggakan bagi mayarakat yang menukar sampah. Menurut Direktur Bank Sampah Resik, Marina Puspita, program menabung sampah jadi emas ini saat dikenalkan kepada para nasabah. Baca juga: Makin Letoi nih, Harga Emas Anjlok Rp13.000 per Gram
Awalnya banyak yang tidak percaya emas tersebut merupakan emas asli. "Jadi pas kami sodorin emas itu, banyak yang bertanya ini emas asli atau bukan? Karena ini emas mini kan. Kita kampanyenya juga cukup Rp40 ribu bisa dapat emas. Jadi akhirnya banyak juga yang antusias," lanjutnya.
Menurut Marina, pihaknya mengutamakan para ibu rumah tangga sebagai sasaran. Bank Sampah Resik juga menerima penukaran emas untuk diuangkan atau ditukar ke gram yang lebih tinggi. "Kalau ada yang punya 0,1 gram 10 keping, bisa juga ditukar dengan 1 gram. Atau mau jual lagi juga bisa kita menerima untuk diuangkan juga," ucapnya.
Marina menjelaskan, untuk menjadi nasabah di Bank Sampah Resik ada dua proses, yakni nasabah individu atau nasabah unit yang mempunyai kepengurusan minimal 10 orang.
"Untuk individu bisa daftar langsung ke sini, bawa satu kilogram sampah sudah bisa menjadi nasabah, tinggal nanti menabung saja. Bisa ikut juga program nabung sampah jadi emas itu. Kalau yang unit, itu juga kita free pengangkutan sampah kalau di atas 20 kilogram sampai 50 kilogram kita terima," lanjutnya.
Sedangkan untuk sampah yang diterima, rata-rata Bank Sampah Resik menerima dus, PET (Botol plastik) bersih dan kotor, gelas minuman, macam-macam plastik, kresek, botol kaca hingga arsip. "Tetrapak atau bungkus minuman susu yang kotak, kaleng, tembaga, botol kecap, kita menerima, dengan harga yang sudah ditentukan juga," ucap Marina.
Dia mengungkapkan, dengan program nabung sampah jadi emas ini ada pula warga dari luar Kota Bandung yang tertarik dan ingin menjadi nasabah. Namun pihaknya hanya menerima dari Kota Bandung saja."Kalau kota yang lain mungkin bisa mengadopsi program ini juga, tapi memang program kita khusus di Kota Bandung saja. Bahkan ada juga dari daerah lain yang sampai mau ngekargoin (mengirimkan) sampahnya," katanya.
Tetapi tahukah Anda, memiliki emas saat ini buka hal sulit. Anda cukup mengumpulkan, memilah, dan menjual sampah, bisa membawa pulang emas. Buktinya, sampai saat ini Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung telah mengeluarkan 108 keping emas mini yang ditukar dengan sampah .
Walaupun kepingan emas mini dengan nilai 0,025 sampai 1 gram, tapi cukup membanggakan bagi mayarakat yang menukar sampah. Menurut Direktur Bank Sampah Resik, Marina Puspita, program menabung sampah jadi emas ini saat dikenalkan kepada para nasabah. Baca juga: Makin Letoi nih, Harga Emas Anjlok Rp13.000 per Gram
Awalnya banyak yang tidak percaya emas tersebut merupakan emas asli. "Jadi pas kami sodorin emas itu, banyak yang bertanya ini emas asli atau bukan? Karena ini emas mini kan. Kita kampanyenya juga cukup Rp40 ribu bisa dapat emas. Jadi akhirnya banyak juga yang antusias," lanjutnya.
Menurut Marina, pihaknya mengutamakan para ibu rumah tangga sebagai sasaran. Bank Sampah Resik juga menerima penukaran emas untuk diuangkan atau ditukar ke gram yang lebih tinggi. "Kalau ada yang punya 0,1 gram 10 keping, bisa juga ditukar dengan 1 gram. Atau mau jual lagi juga bisa kita menerima untuk diuangkan juga," ucapnya.
Marina menjelaskan, untuk menjadi nasabah di Bank Sampah Resik ada dua proses, yakni nasabah individu atau nasabah unit yang mempunyai kepengurusan minimal 10 orang.
"Untuk individu bisa daftar langsung ke sini, bawa satu kilogram sampah sudah bisa menjadi nasabah, tinggal nanti menabung saja. Bisa ikut juga program nabung sampah jadi emas itu. Kalau yang unit, itu juga kita free pengangkutan sampah kalau di atas 20 kilogram sampai 50 kilogram kita terima," lanjutnya.
Sedangkan untuk sampah yang diterima, rata-rata Bank Sampah Resik menerima dus, PET (Botol plastik) bersih dan kotor, gelas minuman, macam-macam plastik, kresek, botol kaca hingga arsip. "Tetrapak atau bungkus minuman susu yang kotak, kaleng, tembaga, botol kecap, kita menerima, dengan harga yang sudah ditentukan juga," ucap Marina.
Dia mengungkapkan, dengan program nabung sampah jadi emas ini ada pula warga dari luar Kota Bandung yang tertarik dan ingin menjadi nasabah. Namun pihaknya hanya menerima dari Kota Bandung saja."Kalau kota yang lain mungkin bisa mengadopsi program ini juga, tapi memang program kita khusus di Kota Bandung saja. Bahkan ada juga dari daerah lain yang sampai mau ngekargoin (mengirimkan) sampahnya," katanya.
tulis komentar anda