5 Bulan Honor Belum Dibayar, Nakes Mogok, Pasien COVID-19 Terabaikan

Jum'at, 19 Februari 2021 - 05:10 WIB


“Ini kan anggaran tahun 2020 tetapi heran belum bayar hak kami. Janji mau bayar sebelum libur Natal. Lalu ditunda akhir Desember. Ditunda lagi awal tahun. Itu pun sampai sekarang tidak di bayar,” ungkap salah seorang nakes yang enggan menyebut identitasnya.



Dia menuturkan, sesuai permintaan managemen para perawat sudah masukan nomor rekening dan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat pencairan, karena alasan nilai anggaran cukup besar. “Tetapi janji itu hingga saat ini belum juga direalisasikan,” ketusnya.

Sumber lain menyebutkan bahwa dirinya kesal karena saat mempertanyakan hak insentif, tetapi pihak managemen justru meminta para tenaga COVID-19 untuk membuat surat pernyataan, untuk berhenti sebagai perawat COVID-19 .



“Kami ini kan sampai sekarang belum terima gaji. Insentif COVID-19 sudah lima bulan belum dibayar. Terus kita punya kebutuhan makan minum, transportasi mau bagaimana lagi. Kita yang urus pasien COVID-19 nyawa kita terancam,” ujarnya.



Sementara, Kepala Seksi Pelayanan Medis, RSUD Atambua Elvi Sandru saat dikonfirmasi membenarkan adanya para tenaga perawat COVID-19 yang mogok belum berkantor. Alasannya belum menerima dana insentif COVID-19 .

Menurut Elvi, pihaknya sudah menjelaskan agar tenaga perawat COVID-19, kembali normal melaksanakan tugasnya, karena hak mereka sedang diproses di Dinas Kesehatan. Sehingga, kata dia, tidak benar bila ada tudingan bahwa pihak managemen menghalangi atau menghambat hak insentif perawat COVID-19 .

“Maaf bukan hak saya untuk menjelaskan terkait anggaran itu. Tetapi saya sampaikan bahwa saat ini sedang diproses di Dinkes. Kami dari RSUD bukan menghalangi, tapi kita berusaha untuk mencarikan solusi. Mudah-mudahan besok sudah ada jalan keluar,” ungkapnya.

(nic)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More