5 Bulan Honor Belum Dibayar, Nakes Mogok, Pasien COVID-19 Terabaikan

Jum'at, 19 Februari 2021 - 05:10 WIB
Suasana gedung RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua sepi menyusul nakes yang mogok akibat honornya belum terbayarkan selama lima bulan. Foto: iNews/Stefanus Dile Payong
ATAMBUA -

Managamen RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua , hingga kini belum membayar honor insentif para tenaga kesehatan (nakes) COVID-19 di daerah itu. Akibatnya, para pasien yang positif terpapar COVID-19 pun terabaikan.

Mirisnya, tunggakan honor yang belum dibayarkan sudah lima bulan yang terhitung sejak Oktober 2020 lalu.



Tak puasdan dianggap disepelehkan oleh pihak managemen rumah sakit, sebanyak 20 tenaga perawat yang bertugas di Ruangan IGD COVID-19 RSUD Gabriel ManekAtambua melakukan aksi mogok kerja sejak Senin hingga saat ini.

Sementara di ruang IGD terdapat empat pasien dengan gejala COVID-19 tertahan, dan belum dipindahkan ke ruang isolasi karena tidak adanya perawat.

Para perawat pasien COVID-19 ini berencana jika belum mendapat pejelasan dari pihak managemen rumah sakit terkait hak mereka, maka para nakes COVID-19 ini berencanaakan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Bupati Belu demi menuntut agar hak mereka segera diperhatikan.





Sebab sudah berulang kali mempertanyakan hak mereka. Tetapi pihak managamen sebatas janji dan belum merealisasikan hak perawat COVID-19 .



Hal ini berbeda dari sebelumnya, hak insetif perawat setiap bulan pembayarannya lancar. Tetapi sejak Oktober lalu hingga saat ini belum dibayar. Sesuai perhitungan normal bagi daerah zona merah setiap perawat berhak menerima Rp 7.500,000 per bulan.

Sejumlah sumber yang enggan menyebutkan identitasnya mengaku sangat kesal terhadap managemen yang mengulur pembayaran hak perawat COVID-19. Pasalnya, sudah berulangkali mempertanyakan hak insentif tetapi jawabannya masih berproses di Dinas Kesehatan.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More