Dokter Cantik Kepala Puskesmas Ini Histeris saat Hendak Divaksin COVID-19
Kamis, 11 Februari 2021 - 16:44 WIB
PASANGKAYU - Seorang dokter cantik di Kabupaten Pasangkayu , Sulawesi Barat histeris saat hendak disuntik vaksin COVID-19. Bahkan saat jarum suntik ditempelkan di lengan kirinya sang dokter berteriak histeris sambil memeluk dokter lainnya yang sedang memegangnya.
Teriakannya yang keras sontak membuat petugas tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas kaget. Bahkan sejumalah nakes yang berada di seputar puskesmas langsung bergegas melihat ke ruangan pelaksanaan vaksinasi karena mendengar teriakan sang dokter.
Dokter cantik yang histeris saat hendak divaksin bernama, drg Mahbuba, S.Kg. Dia merupakan Kepala Puskesmas UPTD Pasangkayu 2 yang ikut divaksin bersama 38 nakes yang ada di Puskesmas Pasangkayu 2.
Meski sebagai seorang dokter yang biasa memegang jarum suntik dan biasa menenangkan pasien saat hendak disuntik ternyata sang dokter cantik berusia 43 tahun ini juga takut dengan jarum suntik.
Beberapa kali dia menolak saat petugas hendak melakukan penyuntikan vaksin sinovac. Namun setelah berselang 2 jam berlalu sang dokter akhirnya kembali mau untuk disuntik.
Dengan ekpresi yang gugup bahkan saat jarum menempel di lengannya sang dokter berteriak sambil memeluk dokter lainnya yang memegangnya.
Teriakannya yang keras sontak membuat petugas tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas kaget. Bahkan sejumalah nakes yang berada di seputar puskesmas langsung bergegas melihat ke ruangan pelaksanaan vaksinasi karena mendengar teriakan sang dokter.
Dokter cantik yang histeris saat hendak divaksin bernama, drg Mahbuba, S.Kg. Dia merupakan Kepala Puskesmas UPTD Pasangkayu 2 yang ikut divaksin bersama 38 nakes yang ada di Puskesmas Pasangkayu 2.
Baca Juga
Meski sebagai seorang dokter yang biasa memegang jarum suntik dan biasa menenangkan pasien saat hendak disuntik ternyata sang dokter cantik berusia 43 tahun ini juga takut dengan jarum suntik.
Beberapa kali dia menolak saat petugas hendak melakukan penyuntikan vaksin sinovac. Namun setelah berselang 2 jam berlalu sang dokter akhirnya kembali mau untuk disuntik.
Dengan ekpresi yang gugup bahkan saat jarum menempel di lengannya sang dokter berteriak sambil memeluk dokter lainnya yang memegangnya.
tulis komentar anda