Karawang Dikepung Banjir, Perahu Karet Minim Petugas Harus Gendong Warga

Minggu, 07 Februari 2021 - 15:07 WIB
Petugas harus menggendong warga saat evakuasi akibat banjir menerjang 7 kecamatan di Karawang, Jabar, Minggu (7/2/2021). Foto/SINDOnews/Nilakusuma
KARAWANG - Banjir yang merendam rumah warga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus meluas. Tercatat 13 desa dan tujuh kecamatan yang terendam banjir, Minggu (7/2/21). Ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga memaksa ribuan warga mengungsi.



"Iya hari ini laporan masuk dari berbagai daerah banjir semakin meluas. Kalau tadi pagi, Minggu (7/2/21), baru 8 desa, tapi siang ini bertambah jadi 13 desa di 7 kecamatan. Kalau hujan terus-terusan seperti sekarang bisa jadi banjir semakin meluas," kata Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrulah, Minggu (7/2/2021).



Yasin menyebut karena kekurangan perahu karet, petugas dan relawan harus menggendong warga saat melakukan evakuasi banjir.



Menurut Yasin, banjir terjadi di Desa Rawagempol Wetan, Rawa Gempol Kulon di Kecamatan Cilamaya Wetan. Kemudian Desa Rengasdengklok Utara, Desa Rengasdengklok Selatan, Desa Karyasari, Desa Amansari, Desa Kertasari, Desa Kalangsari di Kecamatan Rengasdengklok. Di Kecamatan Cikampek banjir melanda dua desa yaitu Desa Dauwan Barat dan Desa Dauwan Tengah. "Tambahannya itu di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Desa Purwasari Kecamatan Purwasari dan dua Desa di Kecamatan Tirtajaya" katanya.

Yasin mengatakan dengan semakin meluasnya banjir pihak BPBD Karawang kesulitan untuk melakukan evakuasi warga karena terbatasnya perahu karet. Untuk mengantisipasi hal tersebut BPBD Karawang memperbanyak relawan dalam melakukan evakuasi warga. "Ya karena kurang perahu karet ada juga warga yang di gendong saat evakuasi. Petugas kita sebar ke lokasi banjir, " katanya.

Yasin mengatakan selain merendam perumahan warga, banjir juga merendam areal persawahan. Saat ini sebanyak 6 hektar sawah sudah terendam banjir. "Belum semua laporan masuk tapi pasti sawah yang terendam lebih banyak lagi," katanya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content