Sejumlah Daerah di Semarang Masih Terendam Banjir
Minggu, 07 Februari 2021 - 12:39 WIB
SEMARANG - Sejumlah daerah di wilayah Kecamatan Genuk dan Semarang Utara, Kota Semarang hingga Minggu (7/2/2021) masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Ada daerah yang masih terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Seperti di daerah Genuk. Ketinggian air masih cukup tinggi. Sejumlah pengendara motor yang nekat menerobos banjir, akhirnya tidak bisa melanjutkan perjalanan lantaran motornya mogok.
Akhirnya, mereka harus mendorong motor ke bengkel terdekat untuk memperbaikinya agar bisa melanjutkan perjalanan. "Banjirnya parah. Motor yang nekat nerjang, pasti mogok," kata Joko (23), warga Genuk.
Dia mengatakan, banjir mulai menggenangi daerah pada Jumat (6/2/2021) dini hari. Banjir disebabkan curah hujan tinggi. "Banyak rumah di Genuk yang tergenang banjir," ucapnya.
Sementara itu, di daerah Kaligawe, Gayamsari juga masih terendam banjir. Namun ada beberapa warga yang mendapat rezeki dari banjir. Sebab banyak tambak bandeng yang jebol dan ikannya hanyut hingga permukiman warga. Baca: Banjir Terjang 8 Desa di Karawang, Ribuan Rumah Terendam.
Warga pun langsung menangkap ikan bandeng yang hanyut dengan berbagai peralatan seperti jala dan lainnya. "Ini rezeki. Meski banjir, ada rezeki datang," ujar sejumlah warga.
Mereka berharap banjir bisa segera tertangani agar kondisi kembali normal. "Kalau banjir, ya tidak bisa aktivitas. Setelah air surut, saya masih harus membersihkan rumah. Saya berharap, ke depan ada solusi agar Kaligawe tidak menjadi daerah langganan banjir," kata Indah warga Kaligawe. Baca Juga: Prostitusi Anak Marak di Jatim, Medsos Jadi Etalase.
Seperti di daerah Genuk. Ketinggian air masih cukup tinggi. Sejumlah pengendara motor yang nekat menerobos banjir, akhirnya tidak bisa melanjutkan perjalanan lantaran motornya mogok.
Akhirnya, mereka harus mendorong motor ke bengkel terdekat untuk memperbaikinya agar bisa melanjutkan perjalanan. "Banjirnya parah. Motor yang nekat nerjang, pasti mogok," kata Joko (23), warga Genuk.
Dia mengatakan, banjir mulai menggenangi daerah pada Jumat (6/2/2021) dini hari. Banjir disebabkan curah hujan tinggi. "Banyak rumah di Genuk yang tergenang banjir," ucapnya.
Sementara itu, di daerah Kaligawe, Gayamsari juga masih terendam banjir. Namun ada beberapa warga yang mendapat rezeki dari banjir. Sebab banyak tambak bandeng yang jebol dan ikannya hanyut hingga permukiman warga. Baca: Banjir Terjang 8 Desa di Karawang, Ribuan Rumah Terendam.
Warga pun langsung menangkap ikan bandeng yang hanyut dengan berbagai peralatan seperti jala dan lainnya. "Ini rezeki. Meski banjir, ada rezeki datang," ujar sejumlah warga.
Mereka berharap banjir bisa segera tertangani agar kondisi kembali normal. "Kalau banjir, ya tidak bisa aktivitas. Setelah air surut, saya masih harus membersihkan rumah. Saya berharap, ke depan ada solusi agar Kaligawe tidak menjadi daerah langganan banjir," kata Indah warga Kaligawe. Baca Juga: Prostitusi Anak Marak di Jatim, Medsos Jadi Etalase.
(nag)
tulis komentar anda