Jalur Pantura Pekalongan Terendam Banjir, Begini Kerusakannya
Selasa, 02 Februari 2021 - 11:33 WIB
PEKALONGAN - Jalur Pantura di perbatasan Kota dan Kabupaten Pekalongan beserta ratusan rumah masih terendam banjir . Antrean kendaraan di jalur utama Pulau Jawa itu mengular hingga sekitar 1 km.
Dampak banjir kali ini membuat Jalan Pantura rusak, tepatnya di Jalan Raya Tirto sepanjang 200 meter dan kedalaman sekitar 30-50 cm. Lubang jalan terlihat cukup lebar, antara setengah meter hingga lebih dari 2 meteran. Sehingga kendaraan yang melintas harus ekstras hati-hati memilih agar tidak terperosok dan jatuh. Sudah banyak kendaraan yang mengalami kerusakan seperti patas as akibat terperosok.
"Jalan terendam banjir setiap hujan deras dan aspal langsung mengelupas, sehingga berlobang lubang. Sering terjadi kecelakaan akibat terperosok ke lubang jalan tersebut," kata Slamet, salah satu warga Pekalongan, Selasa (2/2/2021).
Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah sudah menerima laporan mengenai kerusakan jalan Pantura Pekalongan ini. "Kami akan segera memperbaiki. Namun karena kendala banjir juga hujan sehingga penambalan jalan menunggu cuaca terang," jelas Viki, petugas dari Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah, Selasa (2/2/2021).
Sementara ratusan warga terganggu aktivitasnya karena rumah mereka terendam banjir setinggi 50 cm hingga 1 meter. Mereka tidak mengungsi dan masih bertahan di rumah karena khawatir hartanya tidak ada yang menjaga. "Banjir selalu merendam daerah kami dan lama keringnya," ujar Karyati, salah satu warga. Warga khawatir banjir masih akan bertahan lama karena hujan masih terus turun dengan intensitas tinggi.
Dampak banjir kali ini membuat Jalan Pantura rusak, tepatnya di Jalan Raya Tirto sepanjang 200 meter dan kedalaman sekitar 30-50 cm. Lubang jalan terlihat cukup lebar, antara setengah meter hingga lebih dari 2 meteran. Sehingga kendaraan yang melintas harus ekstras hati-hati memilih agar tidak terperosok dan jatuh. Sudah banyak kendaraan yang mengalami kerusakan seperti patas as akibat terperosok.
"Jalan terendam banjir setiap hujan deras dan aspal langsung mengelupas, sehingga berlobang lubang. Sering terjadi kecelakaan akibat terperosok ke lubang jalan tersebut," kata Slamet, salah satu warga Pekalongan, Selasa (2/2/2021).
Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah sudah menerima laporan mengenai kerusakan jalan Pantura Pekalongan ini. "Kami akan segera memperbaiki. Namun karena kendala banjir juga hujan sehingga penambalan jalan menunggu cuaca terang," jelas Viki, petugas dari Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah, Selasa (2/2/2021).
Sementara ratusan warga terganggu aktivitasnya karena rumah mereka terendam banjir setinggi 50 cm hingga 1 meter. Mereka tidak mengungsi dan masih bertahan di rumah karena khawatir hartanya tidak ada yang menjaga. "Banjir selalu merendam daerah kami dan lama keringnya," ujar Karyati, salah satu warga. Warga khawatir banjir masih akan bertahan lama karena hujan masih terus turun dengan intensitas tinggi.
(shf)
tulis komentar anda