Dari Elite Jadi Petani, Setya Novanto hingga Dada Rosada Panen Raya Padi di Lapas Sukamiskin
Jum'at, 29 Januari 2021 - 12:37 WIB
BANDUNG - Sejumlah mantan politisi, pejabat negara, hingga petinggi Polri beralih profesi menjadi petani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung .
Ya, mereka adalah narapidana (napi) kasus korupsi yang tengah menjalani hukuman di lapas khusus koruptor itu, mulai dari mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto; mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik; mantan Koorlantas Polri Djoko Susilo; hingga eks Wali Kota Bandung Dada Rosada.
Sambil menjalani masa hukumannya, mereka menggarap sebidang lahan pertanian di area lapas. Selain ditanami padi, mereka pun menanam sayuran organik, seperti tomat, cabai, tanaman obat, hingga memelihara ikan.
Diketahui, sebelum dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, mereka memiliki status sosial yang tinggi dan kekuasaan dengan jabatannya masing-masing. Kini, layaknya masyarakat biasa, mereka terjun mencangkul tanah, memelihara tanaman, hingga terjun ke sawah.
"Kalau di lapas umumnya kan narapidana umum yang menggarap (pertanian), tapi ini beliau-beliau yang notabene status sosialnya tinggi mau terjun ke sawah," ujar Kepala Lapas Sukamiskin, Asep Sutandar.
Menurut Asep, aktivitas baru yang dilakoni para mantan elite politik hingga pejabat negara dan daerah itu merupakan bagian dari program kepribadian dan kemandirian di setiap lapas yang harus dijalani oleh setiap napi.
Selain bagian dari program lapas, lanjut Asep, aktivitas bertani yang mereka jalani bertujuan untuk mengisi waktu dan mengurangi stress. Terlebih, di masa pandemi COVID-19 saat ini, mereka pun diharapkan memiliki kegiatan yang positif.
"Sehingga mereka ada aktivitas dan mengurangi stress selama menjalani hukuman. Ada kegiatan, bukan sekedar mengisi waktu, tapi juga bermanfaat," katanya.
Menurut Asep, aktivitas bertani di Lapas Sukamiskin sebenarnya sudah ada sejak beberapa bulan ke belakang. Namun, belakangan, sejumlah koruptor, seperti Setya Novanto dan Dada Rosada lebih aktif bertani hingga giat terjun ke sawah.
Ya, mereka adalah narapidana (napi) kasus korupsi yang tengah menjalani hukuman di lapas khusus koruptor itu, mulai dari mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto; mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik; mantan Koorlantas Polri Djoko Susilo; hingga eks Wali Kota Bandung Dada Rosada.
Sambil menjalani masa hukumannya, mereka menggarap sebidang lahan pertanian di area lapas. Selain ditanami padi, mereka pun menanam sayuran organik, seperti tomat, cabai, tanaman obat, hingga memelihara ikan.
Diketahui, sebelum dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, mereka memiliki status sosial yang tinggi dan kekuasaan dengan jabatannya masing-masing. Kini, layaknya masyarakat biasa, mereka terjun mencangkul tanah, memelihara tanaman, hingga terjun ke sawah.
"Kalau di lapas umumnya kan narapidana umum yang menggarap (pertanian), tapi ini beliau-beliau yang notabene status sosialnya tinggi mau terjun ke sawah," ujar Kepala Lapas Sukamiskin, Asep Sutandar.
Menurut Asep, aktivitas baru yang dilakoni para mantan elite politik hingga pejabat negara dan daerah itu merupakan bagian dari program kepribadian dan kemandirian di setiap lapas yang harus dijalani oleh setiap napi.
Selain bagian dari program lapas, lanjut Asep, aktivitas bertani yang mereka jalani bertujuan untuk mengisi waktu dan mengurangi stress. Terlebih, di masa pandemi COVID-19 saat ini, mereka pun diharapkan memiliki kegiatan yang positif.
"Sehingga mereka ada aktivitas dan mengurangi stress selama menjalani hukuman. Ada kegiatan, bukan sekedar mengisi waktu, tapi juga bermanfaat," katanya.
Menurut Asep, aktivitas bertani di Lapas Sukamiskin sebenarnya sudah ada sejak beberapa bulan ke belakang. Namun, belakangan, sejumlah koruptor, seperti Setya Novanto dan Dada Rosada lebih aktif bertani hingga giat terjun ke sawah.
tulis komentar anda