Pemkab Batubara Larang Mudik, Lalin Malah Makin Ramai
Sabtu, 16 Mei 2020 - 08:32 WIB
Pemantauan media pada Kamis hingga Jumat (15/5) Ribuan kendaraan dalam sehari berhasil memasuki Batu Bara, bahkan terlihat lebih aman untuk lolos, karena jalur utama tak terpantau pemeriksaan yang ketat di setiap gerbang perbatasan menuju daerah itu terutama dari Kota Medan. (Baca juga : Jelas, Menhub: Mudik dan Pulang Kampung Sama Saja )
Sebelumnya, pemerintah kabupaten Batu Bara pada 12 Mei 2020 lalu mengatakan, di tiap Pos Check Point pemeriksaan larangan mudik di Batubara, jumlahnya ada di tiga titik berbeda.
Salah satunya, adalah di wilayah perbatasan Serdang Bedagai dan Batu Bara, disana, pemerintah Batubara menegaskan pihaknya bersama polisi secara integrasi akan memeriksa setiap kendaraan yang datang dari Medan, juga dari asahan dan Simalungun.
Pemkab Batubara mengatakan, Jika ditemukan aktivitas mudik di sana, pihaknya bersama kepolisian setempat, akan memulangkan setiap kendaraan dari daerah asalnya.
Menanggapi imbauan dan laragan pemerintah tersebut, salah seorang penguna jalan di daerah itu, Husni Mubarok mengatakan, imbauan tersebut tidak logis, ia menyebut sebaiknya pemerintah Batubara harus memahami dulu dampaknya sebelum membuat kebijakan.
"Jika diperiksa satu persatu di tiap-tiap pos cheek point, apa itu tidak semakin memperparah kemacatan di sepanjang jalanan? Menimbang masih simpang siurnya kebijakan daerah dan pusat dalam hal larangan mudik ini saya berharap
pemerintah untuk tidak sembarangan membuat kebijakan," katanya.
Anggota Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Zainuddin Zen di daerah itu mengaku, tak percaya jika pemkab Batubara mampu melarang ASN di daerahnya sendiri untuk tak mudik.
"Kita lihat sama-sama mampu tidak Pemerintah Batubara larang ASN yang dari luar tidak Mudik/Pulang Kampung Saat Ini, Kalau aku tak percaya," tulisnya diakun Facebook.
Sebelumnya, pemerintah kabupaten Batu Bara pada 12 Mei 2020 lalu mengatakan, di tiap Pos Check Point pemeriksaan larangan mudik di Batubara, jumlahnya ada di tiga titik berbeda.
Salah satunya, adalah di wilayah perbatasan Serdang Bedagai dan Batu Bara, disana, pemerintah Batubara menegaskan pihaknya bersama polisi secara integrasi akan memeriksa setiap kendaraan yang datang dari Medan, juga dari asahan dan Simalungun.
Pemkab Batubara mengatakan, Jika ditemukan aktivitas mudik di sana, pihaknya bersama kepolisian setempat, akan memulangkan setiap kendaraan dari daerah asalnya.
Menanggapi imbauan dan laragan pemerintah tersebut, salah seorang penguna jalan di daerah itu, Husni Mubarok mengatakan, imbauan tersebut tidak logis, ia menyebut sebaiknya pemerintah Batubara harus memahami dulu dampaknya sebelum membuat kebijakan.
"Jika diperiksa satu persatu di tiap-tiap pos cheek point, apa itu tidak semakin memperparah kemacatan di sepanjang jalanan? Menimbang masih simpang siurnya kebijakan daerah dan pusat dalam hal larangan mudik ini saya berharap
pemerintah untuk tidak sembarangan membuat kebijakan," katanya.
Anggota Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Zainuddin Zen di daerah itu mengaku, tak percaya jika pemkab Batubara mampu melarang ASN di daerahnya sendiri untuk tak mudik.
"Kita lihat sama-sama mampu tidak Pemerintah Batubara larang ASN yang dari luar tidak Mudik/Pulang Kampung Saat Ini, Kalau aku tak percaya," tulisnya diakun Facebook.
(nfl)
tulis komentar anda