Musrenbang RKPD 2022 Parepare Diharap Mampu Selesaikan Berbagai Masalah
Rabu, 27 Januari 2021 - 16:27 WIB
PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) secara virtual, Rabu (27/1/2021). Musrenbang secara virtual dilakukan akibat pandemi Covid-19 yang masih mengancam.
Musrenbang dibuka oleh Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim. Kegiatan juga diikuti Sekkot Parepare, Iwan Asaad, OPD terkait, dan unsur kecamatan serta kelurahan.
Pengerang dalam sambutannya mengatakan, musrenbang merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka merencanakan pembangunan, yang merupakan tahapan mekanisme sebagai wujud implementasi perencanaan yang partisipatif, aspiratif dan terpadu.
Meski telah menjadi agenda tahunan kata Pangerang, namun pihaknya berharap pelaksanaannya bukan sekadar rutinitas dan formalitas, namun benar-benar mampu menghasilkan perencanaan pembangunan yang akomodatif, terhadap berbagai permasalahan dan kebutuhan.
"Sehingga bisa mengantisipasi dan menyongsong perkembangan, baik regional, nasional maupun internasional," ujarnya.
Pangerang menambahkan, hasil musrembang diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk menggali dan menentukan platform yang jelas dan terarah pada kepentingan masyarakat dan daerah.
Paradigma perencanaan dan pembangunan, kata Pengerang lagi, juga harus terus ditingkatkan karena tuntutan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan publik secara transparan dan memenuhi prinsip akuntabilitas publik.
"Dan itu membutuhkan perencanaan yang sistematis, terstruktur dan komprehensif," tandasnya.
Musrenbang dibuka oleh Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim. Kegiatan juga diikuti Sekkot Parepare, Iwan Asaad, OPD terkait, dan unsur kecamatan serta kelurahan.
Pengerang dalam sambutannya mengatakan, musrenbang merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka merencanakan pembangunan, yang merupakan tahapan mekanisme sebagai wujud implementasi perencanaan yang partisipatif, aspiratif dan terpadu.
Meski telah menjadi agenda tahunan kata Pangerang, namun pihaknya berharap pelaksanaannya bukan sekadar rutinitas dan formalitas, namun benar-benar mampu menghasilkan perencanaan pembangunan yang akomodatif, terhadap berbagai permasalahan dan kebutuhan.
"Sehingga bisa mengantisipasi dan menyongsong perkembangan, baik regional, nasional maupun internasional," ujarnya.
Pangerang menambahkan, hasil musrembang diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk menggali dan menentukan platform yang jelas dan terarah pada kepentingan masyarakat dan daerah.
Paradigma perencanaan dan pembangunan, kata Pengerang lagi, juga harus terus ditingkatkan karena tuntutan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan publik secara transparan dan memenuhi prinsip akuntabilitas publik.
"Dan itu membutuhkan perencanaan yang sistematis, terstruktur dan komprehensif," tandasnya.
(luq)
Lihat Juga :
tulis komentar anda