Ridwan Kamil Usul Vaksinasi COVID-19 Secara Mobile
Senin, 25 Januari 2021 - 21:00 WIB
BANDUNG - Setelah mengungkapkan kekecewaannya atas pencapaian vaksinasi COVID-19 di daerah yang dipimpinnya meleset jauh dari target, maka Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menggelar vaksinasi secara mobile.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/1/2021). Usulan tersebut didasari alasan masih minimnya jumlah puskesmas sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi di Jabar.
“Kita akan mengajukan sebuah situasi ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan) karena Jabar pelosok, masih banyak Puskesmas belum memadai. Jumlah Puskesmas 1.000-an, desa 5.000-an. Izin ke Kemenkes, Jabar akan melakukan vaksinasi ke rumah-rumah dengan mobil,” katanya.
“Prosedurnya sama, ada vaksinator dan lain-lain. Jadi tidak perlu menunggu. Mudah-mudahan disetujui sehingga tingkat keberhasilan bisa luar biasa,” tandasnya.
Diketahui, Provinsi Jabar telah menggelar vaksinasi COVID-19 pascavaksinasi COVID-19 perdana yang ditandai penyuntikan vaksin Sinovac, Kamis (14/1/2021) lalu.
Vaksinasi tahap I itu dipusatkan di tujuh kabupaten/kota, yakniKota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Cimahi, serta Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di lingkungan Pemprov Jabar,orang pertama yang divaksin adalah Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Penyuntikan vaksin dilanjutkan kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri serta tokoh agama, politik, hingga komunitas dengan sasaran utama, yakni sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/1/2021). Usulan tersebut didasari alasan masih minimnya jumlah puskesmas sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi di Jabar.
“Kita akan mengajukan sebuah situasi ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan) karena Jabar pelosok, masih banyak Puskesmas belum memadai. Jumlah Puskesmas 1.000-an, desa 5.000-an. Izin ke Kemenkes, Jabar akan melakukan vaksinasi ke rumah-rumah dengan mobil,” katanya.
“Prosedurnya sama, ada vaksinator dan lain-lain. Jadi tidak perlu menunggu. Mudah-mudahan disetujui sehingga tingkat keberhasilan bisa luar biasa,” tandasnya.
Diketahui, Provinsi Jabar telah menggelar vaksinasi COVID-19 pascavaksinasi COVID-19 perdana yang ditandai penyuntikan vaksin Sinovac, Kamis (14/1/2021) lalu.
Vaksinasi tahap I itu dipusatkan di tujuh kabupaten/kota, yakniKota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Cimahi, serta Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di lingkungan Pemprov Jabar,orang pertama yang divaksin adalah Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Penyuntikan vaksin dilanjutkan kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri serta tokoh agama, politik, hingga komunitas dengan sasaran utama, yakni sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
(nic)
tulis komentar anda