Basmin Mattayang Ajak Tana Luwu Bersatu dan Saling Menjaga

Jum'at, 22 Januari 2021 - 16:31 WIB
Bupati Luwu Basmin Mattayang. Foto: Istimewa
LUWU - Bupati Luwu , Basmin Mattayang, mengungkapkan kegembiraan sekaligus rasa sedihnya di tengah peringatan Hari Jadi Luwu ke-753 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-75.

Kegembiraan akan sebuah kemerdekaan yang dirasakan masyarakat Tana Luwu dan spirit dari sebuah peringatan hari jadi. Di tengah rasa itu, menurutnya ada sebuah kesedihan.

"Tana Luwu dalam sebulan terakhir kehilangan beberapa tokoh terbaik, Pak Bahrum Daido, Hatta To Parakasi, dr Mahdur, bahkan Bupati Luwu Timur, sebelum meninggal dinyatakan positif Covid-19 meski akhirnya telah dinyatakan negatif, kita kehilangan mereka, kita kehilangan masyarakat kita, itu semua karena Covid-19," ujarnya.





Disampaikan Bupati Luwu dua periode ini, ajal adalah sebuah takdir Ilahi yang tidak terelakan. Di balik semua itu, dalam menjalani kehidupan perlu adanya ikhtiar untuk hidup sehat dan menjauhkan diri dari bencana dan penyakit.

"Kita melihat sudah ratusan ribu masyarakat Indonesia yang terpapar Covid-19 , banyak diantaranya meninggal dunia termasuk masyarakat kita di Tana Luwu . Di momen ini, mari kita bersatu untuk saling menjaga demi kelangsungan hidup kita," ujarnya.

Dikatakan Basmin Mattayang, semangat persatuan dari para pendahulu, pejuang Tana Luwu , yang telah mengorbankan banyak hal termasuk nyawa mereka demi sebuah kebebasan dari belenggu penjajah, demi sebuah kemerdekaan, harus menjadi contoh dan spirit masyarakat Tana Luwu dalam menghadapi Pandemi Covid-19 saat ini.

"Samangat ini harus kita contoh, mari kita sedikit berkorban akan kebebasan kita, kebebasan dari aktivitas kita seperti biasa dengan membatasi diri di luar rumah, kebebasan dari kebiasaan lama dengan patuh pada protokol kesehatan, tidak melakukan perayaan, pesta yang menimbulkan kerumunan, disiplin menggunakan masker, ini demi sebuah cita-cita besar terbebas dari Covid-19 ," serunya.



Di tengah situasi pandemi saat ini tentu pula berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat, kehidupan sosial bahkan kehidupan beragama.

"Tetap beraktivitas di tengah pandemi namun patuhi protokol kesehatan. Mungkin sejumlah kebijakan pemerintah dirasa sulit, utamanya terkait usaha dan perdagangan, sektor pariwisata dan perhotelan bahkan usaha kecil dan menangah. Kehidupan sosial bahkan kehidupan beragama menjadi terbatasi. Namun yakinlah, pemerintah berihtiar untuk kebaikan bangsa dan masyarakatnya, inilah bentuk pengorbanan kita dan semangat berjuang ditengah Pandemi," katanya.

"Akhirnya saya mengucapkan selamat Hari Jadi Luwu ke-753 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-75. Semogah masyarakat Tana Luwu segera terbebas dari Covid-19 dan terhindarkan dari bencana, hidup bahagia dan sejahtera, hidup rukun berdampingan, Aamin," doa Basmin Mattayang .
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content