Selama 18 Hari, 20 Warga Gunungkidul Meninggal Akibat COVID-19
Rabu, 20 Januari 2021 - 02:45 WIB
GUNUNGKIDUL - Kasus COVID-19 di Gunungkidul hingga kini belum turun. Bahkan dari laporan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Gunungkidul sejak awal tahun tercatat 20 warga dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan, kasus COVID-19 yang menyebabkan pasien meninggal dunia sebagai besar akibat penyakit penyerta atau kormobid. Beberapa diantaranya adalah jantung, strooke, diabetes.
"Untuk bulan Januari ini sampai tanggal 18 Januari, tercatat ada 20 kasus meninggal dunia terpapar COVID-19 dengan kormobid," terangnya kepada MNC Portal Indonesia Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Merapi Siaga dan PPKM, Pengungsi di Sleman Belum Dipulangkan
Dijelaskan, secara global saat ini jumlah warga Gunungkidul yang meninggal terkena COVID-19 sebanyak 47 orang. Pihaknya masih terus menelusuri penyakit penyerta serta beberapa dugaan lain mHal ini karena ada juga warga yang meninggal dunia positif covid-19 setelah menggelar hajatan. "Kita terus telusuri juga. Karena bisa dari sisi perawatan kita kekurangan tempat tidur critical," katanya.
Saat ini lonjakan kasus di Gunungkidul masih terus terjadi. Namun demikian rumah sakit sudah kekurangan ruangan untuk isolasi. " Kita terus upayakan penambahan bed serta ruangan di semua rumah sakit rujukan," ulas dia.
Baca juga: Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Dibangun, Bisa Dipakai 2024
Kedepan, pihaknya berupaya menambah tempat tidur critical, karena saat ini tinggal 5 tempat tidur. Minggu depan ditargetkan bertambah menjadi 10 tempat tidur critical. Hingga hari ini, jumlah warga Gunungkidul terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1225. Dari jumlah pasien tersebut, dinyatakan sembuh sebanyak 938 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan, kasus COVID-19 yang menyebabkan pasien meninggal dunia sebagai besar akibat penyakit penyerta atau kormobid. Beberapa diantaranya adalah jantung, strooke, diabetes.
"Untuk bulan Januari ini sampai tanggal 18 Januari, tercatat ada 20 kasus meninggal dunia terpapar COVID-19 dengan kormobid," terangnya kepada MNC Portal Indonesia Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Merapi Siaga dan PPKM, Pengungsi di Sleman Belum Dipulangkan
Dijelaskan, secara global saat ini jumlah warga Gunungkidul yang meninggal terkena COVID-19 sebanyak 47 orang. Pihaknya masih terus menelusuri penyakit penyerta serta beberapa dugaan lain mHal ini karena ada juga warga yang meninggal dunia positif covid-19 setelah menggelar hajatan. "Kita terus telusuri juga. Karena bisa dari sisi perawatan kita kekurangan tempat tidur critical," katanya.
Saat ini lonjakan kasus di Gunungkidul masih terus terjadi. Namun demikian rumah sakit sudah kekurangan ruangan untuk isolasi. " Kita terus upayakan penambahan bed serta ruangan di semua rumah sakit rujukan," ulas dia.
Baca juga: Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Dibangun, Bisa Dipakai 2024
Kedepan, pihaknya berupaya menambah tempat tidur critical, karena saat ini tinggal 5 tempat tidur. Minggu depan ditargetkan bertambah menjadi 10 tempat tidur critical. Hingga hari ini, jumlah warga Gunungkidul terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1225. Dari jumlah pasien tersebut, dinyatakan sembuh sebanyak 938 pasien.
(msd)
tulis komentar anda