Sasar Milenial, Pemkab Takkalar Gelar Pelatihan Olahan Ikan
Senin, 18 Januari 2021 - 14:39 WIB
TAKALAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar menggandeng Dekranasda dan Balai Diklat Industri Makassar, menggelar pelatihan pembuatan aneka olahan berbasis ikan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Takalar Irwan Yunus mengatakan, kegiatan yang diikuti 75 pelaku UMKM itu, menyasar kaum milenial yang ada di Takalar.
"Pelatihan ini kami gelar selama tujuh hari, mulai hari ini, tanggal 18 sampai 24 Januari 2021. Dari 75 peserta semua milenial," ungkapnya seusai membuka pelatihan di gedung PKK Takalar, Senin (18/1/2020).
Dia menjelaskan, dalam kegiatan ini Pemkab Takalar tidak sendiri. Namun menggandeng pihak berkompeten yakni Dekrnasda serta Balai Diklat Industri Makassar.
Menurut Irwan, pelatihan ini digelar agar peserta dapat memahami, mempunyai skill dan mempraktekkan produk dari olahan ikan dengan tujuan mencetak SDM yang berkualitas dan mempunyai daya saing dalam memproduksi kuliner yang olahannya dari bahan ikan.
Dia mengharap, setelah melaksanakan diklat ini, harus ada perubahan yaitu pelaku usaha maupun tenaga kerja yang sudah terlatih, kompeten dan siap bekerja dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri, memiliki etos kerja atau semangat kerja.
"Ada dua sektor dalam tenaga kerja yakni sektor formal yang bekerja di perusahaan, serta sektor informal yang merupakan usaha mandiri. Nah sektor informal inilah saat ini pemerintah terus berupaya mencetak SDM yang terampil dan mandiri," kata Irwan Yunus.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Takalar Irwan Yunus mengatakan, kegiatan yang diikuti 75 pelaku UMKM itu, menyasar kaum milenial yang ada di Takalar.
"Pelatihan ini kami gelar selama tujuh hari, mulai hari ini, tanggal 18 sampai 24 Januari 2021. Dari 75 peserta semua milenial," ungkapnya seusai membuka pelatihan di gedung PKK Takalar, Senin (18/1/2020).
Dia menjelaskan, dalam kegiatan ini Pemkab Takalar tidak sendiri. Namun menggandeng pihak berkompeten yakni Dekrnasda serta Balai Diklat Industri Makassar.
Menurut Irwan, pelatihan ini digelar agar peserta dapat memahami, mempunyai skill dan mempraktekkan produk dari olahan ikan dengan tujuan mencetak SDM yang berkualitas dan mempunyai daya saing dalam memproduksi kuliner yang olahannya dari bahan ikan.
Dia mengharap, setelah melaksanakan diklat ini, harus ada perubahan yaitu pelaku usaha maupun tenaga kerja yang sudah terlatih, kompeten dan siap bekerja dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri, memiliki etos kerja atau semangat kerja.
"Ada dua sektor dalam tenaga kerja yakni sektor formal yang bekerja di perusahaan, serta sektor informal yang merupakan usaha mandiri. Nah sektor informal inilah saat ini pemerintah terus berupaya mencetak SDM yang terampil dan mandiri," kata Irwan Yunus.
tulis komentar anda