Sasar Milenial, Pemkab Takkalar Gelar Pelatihan Olahan Ikan
loading...
A
A
A
TAKALAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar menggandeng Dekranasda dan Balai Diklat Industri Makassar, menggelar pelatihan pembuatan aneka olahan berbasis ikan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Takalar Irwan Yunus mengatakan, kegiatan yang diikuti 75 pelaku UMKM itu, menyasar kaum milenial yang ada di Takalar.
"Pelatihan ini kami gelar selama tujuh hari, mulai hari ini, tanggal 18 sampai 24 Januari 2021. Dari 75 peserta semua milenial," ungkapnya seusai membuka pelatihan di gedung PKK Takalar, Senin (18/1/2020).
Dia menjelaskan, dalam kegiatan ini Pemkab Takalar tidak sendiri. Namun menggandeng pihak berkompeten yakni Dekrnasda serta Balai Diklat Industri Makassar.
Menurut Irwan, pelatihan ini digelar agar peserta dapat memahami, mempunyai skill dan mempraktekkan produk dari olahan ikan dengan tujuan mencetak SDM yang berkualitas dan mempunyai daya saing dalam memproduksi kuliner yang olahannya dari bahan ikan.
Dia mengharap, setelah melaksanakan diklat ini, harus ada perubahan yaitu pelaku usaha maupun tenaga kerja yang sudah terlatih, kompeten dan siap bekerja dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri, memiliki etos kerja atau semangat kerja.
"Ada dua sektor dalam tenaga kerja yakni sektor formal yang bekerja di perusahaan, serta sektor informal yang merupakan usaha mandiri. Nah sektor informal inilah saat ini pemerintah terus berupaya mencetak SDM yang terampil dan mandiri," kata Irwan Yunus.
Ketua Tim Penggerak PKK Takalar Irma pada kesempatan tersebut mengemukakan, diantaranya bahwa Tim Penggerak PKK selaku mitra kerja Pemerintah Kabupaten juga fokus pada penyeratan tenaga kerja mandiri agar memiliki jiwa wirausaha sehingga bisa menjadi unit usaha yang menjadikan kontribusi bagi keluarga untuk mendapatkan atau menambah penghasilan keluarganya.
"Selain melalui PKK, tugas Dekranasda mengawal pembinaaan UMKM dan produk yang dihasilkan agar bisa dipamerkan dan mempunyai produk yang bisa berdaya saing sehingga bisa diperjualbelikan," urainya.
Ditambahkan bahwa diklat ini untuk memberikan kompetensi atau keterampilan yang diakui dan mendapatkan sertifikat.
Untuk itu, peserta wajib serius mengikuti diklat yang diberikan karena akan menunjukkan kualitas sehingga diharap bisa menjadi bekal untuk menciptakan lapangan kerja.
"Kami harap akan lahir wirausaha baru, dapat menjadi peluang usaha industri mandiri yang berkembang di Takalar baik, bukan cuma olahan berbasis ikan saja tetapi juga di industri rumah tangga dan UMKM yang mempunyai daya saing," tuturnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Takalar Irwan Yunus mengatakan, kegiatan yang diikuti 75 pelaku UMKM itu, menyasar kaum milenial yang ada di Takalar.
"Pelatihan ini kami gelar selama tujuh hari, mulai hari ini, tanggal 18 sampai 24 Januari 2021. Dari 75 peserta semua milenial," ungkapnya seusai membuka pelatihan di gedung PKK Takalar, Senin (18/1/2020).
Dia menjelaskan, dalam kegiatan ini Pemkab Takalar tidak sendiri. Namun menggandeng pihak berkompeten yakni Dekrnasda serta Balai Diklat Industri Makassar.
Menurut Irwan, pelatihan ini digelar agar peserta dapat memahami, mempunyai skill dan mempraktekkan produk dari olahan ikan dengan tujuan mencetak SDM yang berkualitas dan mempunyai daya saing dalam memproduksi kuliner yang olahannya dari bahan ikan.
Dia mengharap, setelah melaksanakan diklat ini, harus ada perubahan yaitu pelaku usaha maupun tenaga kerja yang sudah terlatih, kompeten dan siap bekerja dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri, memiliki etos kerja atau semangat kerja.
"Ada dua sektor dalam tenaga kerja yakni sektor formal yang bekerja di perusahaan, serta sektor informal yang merupakan usaha mandiri. Nah sektor informal inilah saat ini pemerintah terus berupaya mencetak SDM yang terampil dan mandiri," kata Irwan Yunus.
Ketua Tim Penggerak PKK Takalar Irma pada kesempatan tersebut mengemukakan, diantaranya bahwa Tim Penggerak PKK selaku mitra kerja Pemerintah Kabupaten juga fokus pada penyeratan tenaga kerja mandiri agar memiliki jiwa wirausaha sehingga bisa menjadi unit usaha yang menjadikan kontribusi bagi keluarga untuk mendapatkan atau menambah penghasilan keluarganya.
"Selain melalui PKK, tugas Dekranasda mengawal pembinaaan UMKM dan produk yang dihasilkan agar bisa dipamerkan dan mempunyai produk yang bisa berdaya saing sehingga bisa diperjualbelikan," urainya.
Ditambahkan bahwa diklat ini untuk memberikan kompetensi atau keterampilan yang diakui dan mendapatkan sertifikat.
Untuk itu, peserta wajib serius mengikuti diklat yang diberikan karena akan menunjukkan kualitas sehingga diharap bisa menjadi bekal untuk menciptakan lapangan kerja.
"Kami harap akan lahir wirausaha baru, dapat menjadi peluang usaha industri mandiri yang berkembang di Takalar baik, bukan cuma olahan berbasis ikan saja tetapi juga di industri rumah tangga dan UMKM yang mempunyai daya saing," tuturnya.
(agn)