JTL Express Ramaikan Bisnis Jasa Kurir di Indonesia
Minggu, 17 Januari 2021 - 13:22 WIB
SIDOARJO - Pandemi COVID-19 membawa berkah bagi pelaku bisnis jasa kurir. Kebijakan pemerintah menerapkan physical distancing, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Kebiasaan Baru (New Normal) hingga yang paling baru Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Bermasyarakat (PPKM) di sejumlah kota, membuat masyarakat menahan diri untuk tidak saling bertemu.
Masyarakat lantas mengalihkan kegiatannya melalui online, mulai dari belanja, mengantarkan barang, belajar, hingga bekerja. Sebagai salah satu imbasnya, bisnis e-commerce mengalami pertumbuhan yang pesat.
Dari Kiri: Chief Operating Officer Baskoro Bayudi, Chief Technology Officer Apri Busthomy Dewa Indaru, Komisaris Utama Aan Purnomo, Chief Financial Officer Akhirun Nisa, dan Chief Executive Officer Arief Effendy.
Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga triwulan III/2020 (September), jumlah transaksi jual beli di e-commerce mencapai Rp 180,74 triliun. Diprediksi di 2020, nilai transaksi melalui perdagangan elektronik bisa menembus angka Rp 253 triliun.
Baca juga: Tarif Ruas Tol Milik Jasa Marga Resmi Naik Hari Ini, Berikut Daftar Lengkapnya
Sejak 2017, bank sentral terus mencatat pertumbuhan e-commerce yang sangat pesat. Tahun 2017, transaksi e-commerce masih di angka Rp 44,75 triliun. Capaian itu naik dua kali lipat lebih di 2018 menjadi Rp 106,5 triliun. Begitu juga di 2019, juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan seiring semakin banyaknya market place dan terjadinya pergeseran pola belanja, transaksi e-commerce menembus angka Rp 201 triliun.
Tingginya pergerakan bisnis e-commerce telah menciptakan peluang yang besar bagi bisnis jasa kurir. Melihat peluang positif itu, JTL Express hadir sebagai generasi baru kurir Express di Indonesia dengan warna kuning cerah.
Komisaris Utama PT. Jagad Total Logistic (JTL) Express Aan Purnomo mengatakan, manajemen perusahaannya didukung mitra operasional dan mitra penjualan di seluruh Indonesia. Total hampir 300 cabang ada di seluruh Indonesia, mulai Aceh hingga Papua.
Masyarakat lantas mengalihkan kegiatannya melalui online, mulai dari belanja, mengantarkan barang, belajar, hingga bekerja. Sebagai salah satu imbasnya, bisnis e-commerce mengalami pertumbuhan yang pesat.
Dari Kiri: Chief Operating Officer Baskoro Bayudi, Chief Technology Officer Apri Busthomy Dewa Indaru, Komisaris Utama Aan Purnomo, Chief Financial Officer Akhirun Nisa, dan Chief Executive Officer Arief Effendy.
Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga triwulan III/2020 (September), jumlah transaksi jual beli di e-commerce mencapai Rp 180,74 triliun. Diprediksi di 2020, nilai transaksi melalui perdagangan elektronik bisa menembus angka Rp 253 triliun.
Baca juga: Tarif Ruas Tol Milik Jasa Marga Resmi Naik Hari Ini, Berikut Daftar Lengkapnya
Sejak 2017, bank sentral terus mencatat pertumbuhan e-commerce yang sangat pesat. Tahun 2017, transaksi e-commerce masih di angka Rp 44,75 triliun. Capaian itu naik dua kali lipat lebih di 2018 menjadi Rp 106,5 triliun. Begitu juga di 2019, juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan seiring semakin banyaknya market place dan terjadinya pergeseran pola belanja, transaksi e-commerce menembus angka Rp 201 triliun.
Tingginya pergerakan bisnis e-commerce telah menciptakan peluang yang besar bagi bisnis jasa kurir. Melihat peluang positif itu, JTL Express hadir sebagai generasi baru kurir Express di Indonesia dengan warna kuning cerah.
Komisaris Utama PT. Jagad Total Logistic (JTL) Express Aan Purnomo mengatakan, manajemen perusahaannya didukung mitra operasional dan mitra penjualan di seluruh Indonesia. Total hampir 300 cabang ada di seluruh Indonesia, mulai Aceh hingga Papua.
tulis komentar anda