Kisah Prajurit Raider: Siang Berjibaku Latihan Tempur, Malam Bergelut di Dapur

Minggu, 10 Januari 2021 - 18:01 WIB
Lulus dari STM, pria kelahiran Gunungkidul 22 September 1987 ini kemudian masuk TNI pada tahun 2008 hingga menjadi prajurit Yonif Raider 400/BR. Selama menjadi prajurit raider, selain mengikuti misi perdamaian Unifil di Lebanon, ia juga pernah bertugas di Papua pada tahun 2015 dan 2020.

Dari tempaan di masa sekolah hingga rutinitas latihan fisik di Mako Yonif Raider 400/BR, James secara pelan-pelan mulai menekuni bisnis kuliner dengan mengusung konsep tradisional Jawa, baik menu masakan maupun desain tempat wedangan.

Ya, menu-menu yang disajikan di Omahe Dewe memang serba tradisional dan beraroma pedesaan. Sebut saja, nasi berkat. Nasi berkat ini disajikan cukup unik, yakni dengan dibungkus pakai daun jati dan isinya nasi, bihun, srundeng, oseng-oseng tempe, lombok hijau dan daging sapi.

“Nasi berkat ini jadi andalah Omahe Dewe. Harganya tak mengorek kantong cuma Rp7000. Selain itu ada teh poci yang saya racik sendiri. Teh ini memakai gula batu,” ujarnya.

Ia mengatakan, menu lainnya yang disajikan Omahe Dewe yang buka pada pukul 18.00-23 WIB diantaranya pecel ndeso, jadah bakar, klenyem, mendoan, tahu susur, pisang goreng, teh poci jawa, jahe geprek, susu jahe, wedang uwuh, kopi klotok dan kopi joss. "Konsep wedangan Omahe Dewe ini seperti di rumah sendiri. Jadinya wes opo onone (sudah apa adanya),” ujarnya.

Bisnis kuliner dengan membuka wedangan ini pun mendapat dukungan penuh dari sang istri, Evie Eka Susilawati. Evie berharap apa yang dirintis suaminya ini bisa bermanfaat dan diminati masyarakat. (Baca juga: Doa Bersama Awal Tahun, Ini Harapan Komandan Puspenerbal di 2021)

“Saya sangat mendukung usaha yang digeluti suami. Ya karena pada dasarnya suami saya itu suka sekali masak dan sangat suka kulineran terutama masakan-masakan Jawa. Insya Allah dengan suami punya ide bikin usaha ini bisa berkembang,” kata perempuan yang juga berwirausaha di bidang fashion ini.

Tak hanya istri, dukungan juga datang dari rekan-rekannya. Salah satunya Asta. Ia mengaku senang dengan konsep dan menu masakan Omahe Dewe. “Saya sangat suka dan merasa terobati kangen kampung halaman dengan masakan-masakan-masakan khas ndeso ini,” katanya.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More