Polda Jabar Selidiki Bencana Longsor Cimanggung Sumedang

Minggu, 10 Januari 2021 - 17:40 WIB
"Peristiwa longsor yang terjadi dua kali dalam tempo singkat di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, sebagai peringatan atas kelaikan lahan untuk dijadikan pemukiman," kata Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil ini.

Kang Emil mengemukakan, tak semua lahan layak dijadikan permukiman. Apalagi di lahan dengan kemiringan cukup rawan terjadi longsor yang mengancam jiwa masyarakat. Seperti terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung ini.

"Tak semua lahan layak untuk ditinggali (dijadikan tempat tinggal). Tidak bisa dipaksankan. Ini (Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang) salah satu contoh lahan yang rawan untuk ditinggali," ujar Kang Emil.

Lahan di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, tutur GUbernur Jabar, memang tidak layak untuk dijadikan permukiman penduduk karena memiliki kontur dengan kemiringan rawan longsor.

"Tak sesederhana boleh atau tidak boleh. Tetapi masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama. Sebab, tidak semua lahan layak untuk ditinggali," tutur Gubernur.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau warga di lokasi bencana tanah longsor tersebut diimbau bersedia direlokasi atau dipindahkan ke tempat aman. Sebab, lahan di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dinilai tak layak dijadikan permukiman penduduk.

"Kami harapkan kesadaran masyarakat di wilayah lokasi bencana untuk bersedia direlokasi," kata Doni saat meninjau lokasi longsor bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, dan Pangdam III/Siliwangi Nugroho Budi Wiryanto, Minggu (10/1/2021).

Doni mengemukakan, warga diimbau tidak tinggal di kawasan itu karena rawan longsor. Kajian mendalam terkait kewaspadaan bencana akan dilakukan. Saat ini tercatat sekitar 150 jiwa harus dievakuasi ke posko pengungsian akibat bencana longsor itu.

"Kalau kawasan itu sudah diputuskan zona merah, masyarakat harus ikhlas melepaskan rumah dan tanah untuk direlokasi di tempat baru," ujar mantan Pangdam III/Siliwangi ini.

Diberitakan sebelumnya, sejauh ini, bencana tanah longsor yang menerjang Perum Pondok Daud, Dusun Bojong Kodang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, telah menewaskan 13 orang.

Saat ini tim search and rescue (SAR) gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, TNI, Polri, Basarnas Bandung, dan relawan, masih melakukan pencarian terhadap korban lain. Jumlah korban yang masih tertimbun material tanah sebanyak enam orang.

Bencana tanah longsor menerjang Perum Pondok Daud, Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More