Kemenag: Tata Cara Manasik Haji lewat Online Disiapkan
Jum'at, 17 April 2020 - 08:36 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan persiapan haji kendati hingga kini belum ada kejelasan dari pemerintah Arab Saudi menyusul ada pandemi Covid-19.
Untuk mengetahui tata cara ibadah dan sebagainya, Kemenag menyiapkan manasik haji dengan cara online. Agar menjangkau wilayah yang tak ada fasilitas internet, manasik haji akan dibantu lewat siaran radio dan televisi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali mengatakan, pemerintah dan DPR telah menyepakati rencana ini. DPR bahkan menyetujui realokasi anggaran bimbingan manasik dari tatap muka menjadi online.
“Kita akan lakukan realokasi anggaran untuk menunjang manasik online. Contohnya untuk fasilitas internet bagi jamaah haji,” ujar Nizar Ali di Jakarta kemarin.
Inovasi bimbingan manasik secara online ini, menurut Nizar, menjadi pilihan di tengah pandemi Covid-19, sementara jadwal pemberangkatan jamaah haji semakin dekat.
“Kita tetap harus melakukan manasik haji untuk memberikan pembekalan bagi calon jamaah. Untuk itu, manasik tetap harus dilakukan,” kata dia.
Selain bimbingan manasik secara online, Nizar pun menuturkan saat ini pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan media televisi dan radio nasional.
“Kita akan melakukan koordinasi setidaknya dengan TVRI maupun RRI agar memiliki slot khusus untuk bimbingan manasik jamaah haji,” ujar Nizar.
Dia menambahkan, ini menjadi satu di antara upaya Kemenag untuk memberikan bimbingan kepada calon jamaah haji yang ada di seluruh pelosok Indonesia.
“Jadi bagi jamaah yang daerahnya tidak memiliki jaringan internet, informasi tentang manasik haji ini kita harap dapat diperoleh melalui siaran radio atau televisi,” kata Nizar.
Untuk mengetahui tata cara ibadah dan sebagainya, Kemenag menyiapkan manasik haji dengan cara online. Agar menjangkau wilayah yang tak ada fasilitas internet, manasik haji akan dibantu lewat siaran radio dan televisi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali mengatakan, pemerintah dan DPR telah menyepakati rencana ini. DPR bahkan menyetujui realokasi anggaran bimbingan manasik dari tatap muka menjadi online.
“Kita akan lakukan realokasi anggaran untuk menunjang manasik online. Contohnya untuk fasilitas internet bagi jamaah haji,” ujar Nizar Ali di Jakarta kemarin.
Inovasi bimbingan manasik secara online ini, menurut Nizar, menjadi pilihan di tengah pandemi Covid-19, sementara jadwal pemberangkatan jamaah haji semakin dekat.
“Kita tetap harus melakukan manasik haji untuk memberikan pembekalan bagi calon jamaah. Untuk itu, manasik tetap harus dilakukan,” kata dia.
Selain bimbingan manasik secara online, Nizar pun menuturkan saat ini pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan media televisi dan radio nasional.
“Kita akan melakukan koordinasi setidaknya dengan TVRI maupun RRI agar memiliki slot khusus untuk bimbingan manasik jamaah haji,” ujar Nizar.
Dia menambahkan, ini menjadi satu di antara upaya Kemenag untuk memberikan bimbingan kepada calon jamaah haji yang ada di seluruh pelosok Indonesia.
“Jadi bagi jamaah yang daerahnya tidak memiliki jaringan internet, informasi tentang manasik haji ini kita harap dapat diperoleh melalui siaran radio atau televisi,” kata Nizar.
(boy)
tulis komentar anda