Angka Stunting Turun 18%, Call Care Kesehatan Bantu Warga saat Pandemi
Jum'at, 01 Januari 2021 - 11:17 WIB
PAMEKASAN - Berbagai upaya untuk menjaga kesehatan warga terus dilakukan selama pandemi COVID-19 . Langkah yang dilakukan Kabupaten Pamekasan dengan menempatkan call care bisa menjadi role model pencegahan sejak dini ketika warga di desa-desa jatuh sakit.
Bupati Pamekasan Badrut Tamam menuturkan, sepanjang 2020 call care sudah berjalan di semua desa.
Kehadiran call care seperti sebuah alarm yang langsung mengerakan semua komponen untuk datang ke desa-desa. Pada 2021 ini jumlahnya pun akan terus ditambah.
“Ini bagian usaha dari pemerintah yang maksimal di ruang kesehatan. Tahun 2021 ini seluruh rumah ditempeli stiker. Wujud model baru pelayanan masyarakat yang bisa dilakukan dengan jemput bola,” kata Badrut, Jumat (1/1/2021).
Ia melanjutkan, di tiap stiker yang ada di semua rumah warga nantinya ada nomor konsultasi dan antar jemput masyarakat sehingga semua warga terdeteksi dan bisa melaporkan ketika sakit.
“Sudah ada 178 mobil yang sampai dan menjangkau di desa-desa untuk memberikan pelayanan terbaik yang butuh antar jemput kesehatan,” jelasnya.
(Baca juga: Tahun 2021, BI Jatim Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Jatim Capai 6,3 Persen)
Bahkan, percepatan layanan kesehata ini juga bisa menekan angka stunting di Pamekasan. Tercatat, sampai saat ini sudah ada 18% angka penurunan stunting sudah bisa dilakukan.
(Baca juga: Pandemi, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) Jamin Ketersediaan Pasokan Gas)
“Layanan kesehatan ini bagian penting dari ikhtiar bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucapnya.
Bupati Pamekasan Badrut Tamam menuturkan, sepanjang 2020 call care sudah berjalan di semua desa.
Kehadiran call care seperti sebuah alarm yang langsung mengerakan semua komponen untuk datang ke desa-desa. Pada 2021 ini jumlahnya pun akan terus ditambah.
“Ini bagian usaha dari pemerintah yang maksimal di ruang kesehatan. Tahun 2021 ini seluruh rumah ditempeli stiker. Wujud model baru pelayanan masyarakat yang bisa dilakukan dengan jemput bola,” kata Badrut, Jumat (1/1/2021).
Ia melanjutkan, di tiap stiker yang ada di semua rumah warga nantinya ada nomor konsultasi dan antar jemput masyarakat sehingga semua warga terdeteksi dan bisa melaporkan ketika sakit.
“Sudah ada 178 mobil yang sampai dan menjangkau di desa-desa untuk memberikan pelayanan terbaik yang butuh antar jemput kesehatan,” jelasnya.
(Baca juga: Tahun 2021, BI Jatim Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Jatim Capai 6,3 Persen)
Bahkan, percepatan layanan kesehata ini juga bisa menekan angka stunting di Pamekasan. Tercatat, sampai saat ini sudah ada 18% angka penurunan stunting sudah bisa dilakukan.
(Baca juga: Pandemi, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) Jamin Ketersediaan Pasokan Gas)
“Layanan kesehatan ini bagian penting dari ikhtiar bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucapnya.
(boy)
tulis komentar anda