Pandemi, Penjualan Online Brand Lokal Justru Naik 300 Persen
Jum'at, 01 Januari 2021 - 07:23 WIB
BANDUNG - Penjualan brand lokal saat pandemi COVID-19 mencatat kenaikan transaksi hingga 300%, terutama pada produk kosmetik dan fesyen.
CEO dan Founder Boleh Dicoba Digital (BDD) Rizki Fahrurrozi mengakui, pandemi membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang telah mengakses teknologi digital, mencatat kenaikan penjualan hingga 300%.
Peningkatan transaksi karena makin banyak konsumen yang mengandalkan gedget untuk membeli produk.
"Apalagi pada momen single day seperti Harbolnas 12.12 kemarin, ada UMKM yang bisa mencatat kenaikan transaksi lebih dari 300%," kata Rizki di Jalan Mangga, Kota Bandung, Kamis (31/12/2020).
Secara total khusus momen Harbolnas kemarin, klien yang dipegang oleh BDD mampu menembus angka transaksi hingga 17.300 transaksi pembelian. Volume transaksi itu hanya terjadi dalam kurun waktu 1 hari.
"Ini juga tidak lepas dari gencarnya publikasi digital marketing para pelaku usaha, baik melalui chanel media sosial, youtube, atau lainnya," kata dia.
Saat ini, pihaknya memegang 160 client, dengan 85% diantaranya adalah UMKM. Dari jumlah itu, sekitar 90% bergerak pada bidang fesyen, sisanya kosmetik, corporate, jasa, dan lainnya. Beberapa brand lokal ternama diantaranya Brodo, Eiger dan lainnya.
Dia mengakui, pandemi membuat banyak pelaku usaha terjun menggarap bisnis melalui chanel online.
Hal itu karena keterbatasan akses pemasaran dan mobilitas masyarakat. Grand lokal yang awalnya mengandalkan toko, kini mengandalkan penjualan online.
CEO dan Founder Boleh Dicoba Digital (BDD) Rizki Fahrurrozi mengakui, pandemi membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang telah mengakses teknologi digital, mencatat kenaikan penjualan hingga 300%.
Peningkatan transaksi karena makin banyak konsumen yang mengandalkan gedget untuk membeli produk.
"Apalagi pada momen single day seperti Harbolnas 12.12 kemarin, ada UMKM yang bisa mencatat kenaikan transaksi lebih dari 300%," kata Rizki di Jalan Mangga, Kota Bandung, Kamis (31/12/2020).
Secara total khusus momen Harbolnas kemarin, klien yang dipegang oleh BDD mampu menembus angka transaksi hingga 17.300 transaksi pembelian. Volume transaksi itu hanya terjadi dalam kurun waktu 1 hari.
"Ini juga tidak lepas dari gencarnya publikasi digital marketing para pelaku usaha, baik melalui chanel media sosial, youtube, atau lainnya," kata dia.
Saat ini, pihaknya memegang 160 client, dengan 85% diantaranya adalah UMKM. Dari jumlah itu, sekitar 90% bergerak pada bidang fesyen, sisanya kosmetik, corporate, jasa, dan lainnya. Beberapa brand lokal ternama diantaranya Brodo, Eiger dan lainnya.
Dia mengakui, pandemi membuat banyak pelaku usaha terjun menggarap bisnis melalui chanel online.
Hal itu karena keterbatasan akses pemasaran dan mobilitas masyarakat. Grand lokal yang awalnya mengandalkan toko, kini mengandalkan penjualan online.
tulis komentar anda