Santai Hadapi Pembubaran Oleh Pemerintah, FPI Solo: Biarkan Saja, Negaranya Lagi Kacau

Rabu, 30 Desember 2020 - 16:00 WIB
FPI Solo Raya tidak terlalu panik mengahadpi keputusan pemerintah membubarkan FPI. Foto/Ilustrasi
SOLO - Keputusan Pemerintah Indonesia, yang disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, melarang semua kegiatan Front Pembela Islam (FPI) dikarenakan ormas pimpinan Rizieq Shihab ini tidak memiliki legal standing alias dasar hukum, ditanggapi santai oleh Koordinator FPI Solo Raya, Ustaz Khoirul RS.

(Baca juga: Sejak Berdiri Tahun 1998, FPI Berantas Maksiat dan Melakukan Aksi Kemanusiaan )

Sebaliknya, Khoirul menilai keputusan pemerintah yang disampaikan oleh Mahfud MD justru membuktikan bila negara dalam kondisi kacau. Sehingga Khoirul mempersilahkan penguasa melakukan apapun yang disukainya terhadap rakyatnya.



(Baca juga : Pemuda Muhammadiyah: Ada Gejala Radikalisme dan Ekstremisme di FPI Menguat )

"Biarkan saja, kan negaranya lagi kacau. Negaranya masih banyak orang zolim, tidak apa-apa. Penguasa ini kan terserah mau buat apa saja terhadap rakyatnya," papar Khoirul saat dihubungi media ini, Rabu (30/12/2020).

(Baca juga: Organisasinya Dibubarkan Pemerintah, FPI Majalengka Tanggapi Enteng )

Khoirul yakin, larangan ini tak hanya berhenti di FPI saja. Akan ada ormas lainnya yang akan mengalami nasib sama dengan FPI . "Habis HTI terus FPI , habis itu ada lagi, bagi saya tidak masalah kalau FPI dibubarkan," terangnya.

(Baca juga : Ganjar Pranowo Kian Melejit, Cak Imin Ramaikan Bursa Calon Presiden 2024 )

Menurut Khoirul, meski pemerintah telah melarang semua kegiatan FPI , justru itu sangat menguntungkan ormasnya. Karena sampai kapanpun FPI tetap terus melakukan Amar makruf nahi mungkar. Karena itu perintah langsung dari Allah.

(Baca juga: Resmi Dibubarkan Pemerintah, Ketua FPI Blitar Raya Pilih Wait and See )

"Silahkan, tidak masalah FPI dibubarkan. Emang kalau dibubarkan FPI tak bisa Amar makruf nahi mungkar?. Orangnya kan belum mati masih hidup semua, tidak masalah, kita masih menjalankan Islam, masih menjalankan syariat Islam itu perintah Allah, bukan perintahnya Mahfud MD," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content