Kunker ke Sabang, Gubernur Aceh Bahas Potensi Aset dan Sektor Pariwisata

Rabu, 30 Desember 2020 - 08:58 WIB
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan kunjungan kerja ke BPKS Sabang, Selasa (29/12/2020).
SABANG - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan kunjungan kerja ke BPKS Sabang bersamaan dengan melakukan uji berlayar Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 2. Setiba di ruang rapat BPKS Sabang, Nova langsung menggelar pertemuan dengan Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain, Wali Kota Sabang Nazaruddin, dan pejabat terkait lainnya, Selasa (29/12/2020).

Pada pertemuan itu berkembang tema-tema penting dan strategis bagi pengembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Sabang. Tema tersebut diungkapkan Kepala BPKS maupun Wali Kota Sabang, seperti penggunaan aset daerah, pariwisata, omnibus law, hospital tourism, dan rencana pembangunan RSUD Kota Sabang.

Menanggapi tema-tema penting tersebut, Gubernur Nova yang juga Ketua Dewan Kawasan (DKS) Sabang mengatakan, aset-aset pemerintah yang ada di Kota Sabang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai aset-aset yang ada terbengkalai karena statusnya bukan milik Pemko Sabang. .

“Bila ada aset Pemerintah Aceh yang iddle dan belum dimanfaatkan, dapat dimanfaatkan demi kepentingan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

“Status kepemilikan aset itu penting sesuai regulasinya, namun jauh lebih penting lagi aset yang ada harus memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Bila ada aset Pemerintah Aceh yang iddle, dapat dimanfaatkan BPKS dan Pemko Sabang," tegasnya.



Tetapi, lanjut Nova, pemanfaatannya disesuaikan dengan regulasinya. BPKS dan Wali Kota Sabang hendaknya segera mendalami regulasi pemakaian aset yang ada bersama Dinas Keuangan Pemerintah Aceh supaya dapat pemanfaatkan dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain pemanfaatan aset, Nova juga mendorong peningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sabang. Ia meminta BPKS dan Dinas Perhubungan Aceh untuk menghitung kembali potensi penumpang pesawat udara dari dan ke Sabang. Hasil perhitungan tersebut menjadi salah satu bahan paparan kepada regulator dan penyedia jasa penerbangan supaya membuka rute penerbangan armadanya dari dan ke Kota Sabang.

“Potensi penumpang itu akan kita tawarkan kepada penyedia jasa penerbangan, dan mereka tertarik melayani penumpang dari dan ke Sabang,” kata Nova.

Pelayanan moda transportasi udara dari dan ke Kota Sabang terjadi kekosongan sejak Garuda Indonesia Airways, Susi Air, dan Wings Air, yang sempat melayani penerbangan dari Kualanamu, Sumatera Utara, ke Pulau Weh itu dihentikan akhir tahun 2018.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More