Sandiaga Uno Ungkap Efek Dahsyat Kereta Cepat Whoosh Terhadap Pariwisata di Bandung Raya
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri sebuah acara di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat. Foto/Ferry Bangkit Rizki/MPI
A
A
A
BANDUNG BARAT - Keberadaan Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung disebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI memberikan dampak yang luar biasa terhadap sektor pariwisata di wilayah Bandung Raya.
Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, dirinya sudah mendapat laporan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar bahwa keberadaan sepur kilat itu mampu memicu pertumbuhan kunjungan wisata di Bandung Raya.
"Dampaknya luar biasa, saya baru bicara sama Pak Benny target semua telah terlampaui secara signifikan dan peran kereta cepat apalagi ini khususnya untuk Bandung Barat telah dirasakan manfaatnya," kata Sandiaga Uno di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Kamis (14/12/2023).
Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT KAI dan Dinas Perhubungan di daerah untuk membahas terkait interkonektivitas dengan setiap Stasiun Whoosh. Termasuk stasiun yang ada di Padalarang, Bandung Barat.
Dia mengatakan interkonektivitas itu sangat penting untuk menunjang mobilitas wisatawan. Sandiaga mengatakan pihaknya akan menyiapkan pola perjalanan untuk menunjang keberadaan Kereta Cepat Whoosh.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dengan Whoosh, dengan dinas akan disiapkan pola-pola perjalanan yang nanti akan melibatkan seluruh lintas sektoral. Terutama dunia usaha untuk menyiapkan interkonektivitas," jelas Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, sejauh ini penumpang termasuk wisatawan yang menggunakan Kereta Cepat Whoosh lebih banyak mengakses di Stasiun Whoosh Padalarang. Hal itu dikarenakan interkonektivitas di stasiun tersebut ditunjang dengan keberadaan Kereta Api Feeder.
Selain itu, di sekitaran Stasiun Whoosh Padalarang banyak objek wisata yang bisa dikunjungi. Termasuk kawasan wisata Lembang. Sedangkan untuk Stasiun Whoosh Tegalluar, Kabupaten Bandung perlu dikembangkangkan.
"Padalarang alhamdulillah jauh lebih baik. Tegalluar ini PR, (pekerjaan rumah), kita akan kembangkan beberapa inisiasi sehingga nanti produk-produk UMKM bisa lebih dikenal masyatakat dan penjualan omsetnya meningkat sehingggaa terbuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas," pungkasnya.
Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, dirinya sudah mendapat laporan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar bahwa keberadaan sepur kilat itu mampu memicu pertumbuhan kunjungan wisata di Bandung Raya.
"Dampaknya luar biasa, saya baru bicara sama Pak Benny target semua telah terlampaui secara signifikan dan peran kereta cepat apalagi ini khususnya untuk Bandung Barat telah dirasakan manfaatnya," kata Sandiaga Uno di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Kamis (14/12/2023).
Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT KAI dan Dinas Perhubungan di daerah untuk membahas terkait interkonektivitas dengan setiap Stasiun Whoosh. Termasuk stasiun yang ada di Padalarang, Bandung Barat.
Dia mengatakan interkonektivitas itu sangat penting untuk menunjang mobilitas wisatawan. Sandiaga mengatakan pihaknya akan menyiapkan pola perjalanan untuk menunjang keberadaan Kereta Cepat Whoosh.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dengan Whoosh, dengan dinas akan disiapkan pola-pola perjalanan yang nanti akan melibatkan seluruh lintas sektoral. Terutama dunia usaha untuk menyiapkan interkonektivitas," jelas Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, sejauh ini penumpang termasuk wisatawan yang menggunakan Kereta Cepat Whoosh lebih banyak mengakses di Stasiun Whoosh Padalarang. Hal itu dikarenakan interkonektivitas di stasiun tersebut ditunjang dengan keberadaan Kereta Api Feeder.
Selain itu, di sekitaran Stasiun Whoosh Padalarang banyak objek wisata yang bisa dikunjungi. Termasuk kawasan wisata Lembang. Sedangkan untuk Stasiun Whoosh Tegalluar, Kabupaten Bandung perlu dikembangkangkan.
"Padalarang alhamdulillah jauh lebih baik. Tegalluar ini PR, (pekerjaan rumah), kita akan kembangkan beberapa inisiasi sehingga nanti produk-produk UMKM bisa lebih dikenal masyatakat dan penjualan omsetnya meningkat sehingggaa terbuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas," pungkasnya.
(hri)
Lihat Juga :
