Cegah Tawuran Geng Motor, Polrestabes Sisir Daerah Rawan di Surabaya

Selasa, 29 Desember 2020 - 14:32 WIB
Polrestabes Surabaya menunjukkan sejumlah barang bukti yang digunakan geng motor All The Best 292 untuk melukai korbannya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
SURABAYA - Polrestabes Surabaya akan meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi tindak kejahatan, khususnya tawuran geng motor yang selama ini meresahkan warga Kota Pahlawan.

“Kami menerjunkan tim patroli, opsnal. Mereka akan menyisir setiap daerah rawan pada malam hari. Hal ini sebagai antisipasi agar tidak ada tawuran antar geng motor di Surabaya. Yang pada akhirnya merugikan masyarakat di sekitar,” kata Waka Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ambuka Yudha Hardi Putra, Selasa (29/12/2020).

(Baca juga: Pelaku Begal di Jalan Tidar Surabaya Dihadiahi Timah Panas)



Saat malam tahun baru 2021 ini, pihaknya berharap agar para orang tua melarang anaknya keluar rumah. Ini untuk meminimalisir adanya tawuran antar geng. Jika tidak, maka petugas bakal membawa mereka ke Polrestabes Surabaya. Sebab, sesuai maklumat Kapolri yang melarang adanya konvoi saat Malam Tahun Baru 2021. Sesuai maklumat Kapolri, dilarang melakukan konvoi. Jadi mohon diimbau dan diawasi kembali (anak-anaknya),” pintanya.

(Baca juga: Tembaki Warga hingga Tewas, Koboi Ini Dibekuk di Tengah Hutan, 12 Senapan Disita)

Sebelumnya, Polrestabes telah mengamankan dan menetapkan tersangka terhadap FTB (15 ), NFA (14) dan FI (15). Para remaja ingusan ini merupakan anggota geng motor All The Best 292. Geng motor ini mengeroyok dua orang remaja saat menambal ban di Jalan Raya Manyar, Minggu (27/12/2020) dini hari.

(Baca juga: Kapolda Jatim Siap Tindak Tegas Pelanggar Prokes Kerumunan di Pemakaman Habib Hasan)

Para pelaku menggunakan tangan kosong dan senjata tajam saat melakukan pengeroyokan. “Korban pengeroyokan ini salah sasaran.Kedua korban disangka musuh yang sebelumnya sempat tawuran dengan mereka,” katanya.

Ambuka mengungkapkan, pengeroyokan tersebut dilakukan oleh sepuluh anak di bawah umur. Dari pengakuan tersangka, kejadian berawal dari perselisihan antar kelompok dan akhirnya yang bersangkutan memanggil teman-temannya. Setelah berkumpul, kata Ambuka, para tersangka sempat mengelilingi Jalan Semolowaru hingga Jalan Nias, untuk mencari musuhnya. “Namun, di Jalan Raya Manyar mereka bertemu FI (16) dan FB (19),” ujarnya.

Kelompok tersebut, kata dia, melihat dua korban yang saat itu sedang menambal ban sepeda motornya. Salah satu dari tersangka menyampaikan bahwa ada seseorang yang mirip lawan.

Tanpa bertanya terlebih dahulu, para tersangka langsung menganiaya kedua korban dengan menggunakan tangan kosong dan senjata tajam yang telah dipersiapkan sebelumnya. Korban lantas mengalami luka serius di bagian perut. “Kami masih terus mencari tersangka yang lain,” tandas Ambuka.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content