Bupati Gowa Ajak Pemuda Tingkatkan Kompetensi
Minggu, 27 Desember 2020 - 20:21 WIB
GOWA - Bupati Kabupaten Gowa , Adnan Purichta Ichsan menjadi narasumber dialog kebangsaan refleksi akhir tahun 2020, Sabtu (26/12/2020). Dalog itu dirangkaikan dengan hari ulang tahun Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) ke-XI.
Dalam kegiatan dengan tema "Membangun sinergitas antar pemuda upaya mencari solusi dinamika anak negeri" itu, Adnan menyebut bahwa pemuda merupakan salah satu penentu masa depan suatu daerah.
Menurutnya, pemudalah yang nantinya akan melanjutkan roda pemerintahan di Indonesia.
"Ketika ingin melihat suatu daerah berkembang dan maju, maka lihatlah pemudanya saat ini, karena kekayaan suatu daerah dilihat dari sumber daya manusianya ," ungkapnya.
Bagi Adnan, SDM harus dipersiapkan sedini mungkin dengan cara investasi pendidikan. Meskipun hal itu akan terlihat 10-20 tahun ke depan, namun ini sebagai persiapan jangka panjang untuk Indonesia di masa yang akan datang.
" SDM adalah PR kita bersama, salah satunya di bidang pendidikan. Memang investasi pendidikan itu tidak sama dengan investasi infrastruktur yang bisa selesai dalam setahun, dua tahun dan bisa dirasakan oleh lapisan masyarakat, akan tetapi untuk investasi pendidikan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, 10-20 tahun barulah keliatan indikator yang selama ini kita lakukan, namun ini harus menjadi semangat kita bersama," jelas orang nomor satu di Gowa itu.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan kata Adnan yakni, dengan aktif melakukan edukasi dan diskusi baik secara langsung maupun virtual seperti saat ini. Pasalnya ketika berbicara SDM , yang menjadi tugas bersama yakni keinginan untuk melihat suatu daerah yang maju, sangat berhubungan dengan kompetensi yang dimiliki pada setiap pemuda .
Dalam kegiatan dengan tema "Membangun sinergitas antar pemuda upaya mencari solusi dinamika anak negeri" itu, Adnan menyebut bahwa pemuda merupakan salah satu penentu masa depan suatu daerah.
Menurutnya, pemudalah yang nantinya akan melanjutkan roda pemerintahan di Indonesia.
"Ketika ingin melihat suatu daerah berkembang dan maju, maka lihatlah pemudanya saat ini, karena kekayaan suatu daerah dilihat dari sumber daya manusianya ," ungkapnya.
Bagi Adnan, SDM harus dipersiapkan sedini mungkin dengan cara investasi pendidikan. Meskipun hal itu akan terlihat 10-20 tahun ke depan, namun ini sebagai persiapan jangka panjang untuk Indonesia di masa yang akan datang.
" SDM adalah PR kita bersama, salah satunya di bidang pendidikan. Memang investasi pendidikan itu tidak sama dengan investasi infrastruktur yang bisa selesai dalam setahun, dua tahun dan bisa dirasakan oleh lapisan masyarakat, akan tetapi untuk investasi pendidikan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, 10-20 tahun barulah keliatan indikator yang selama ini kita lakukan, namun ini harus menjadi semangat kita bersama," jelas orang nomor satu di Gowa itu.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan kata Adnan yakni, dengan aktif melakukan edukasi dan diskusi baik secara langsung maupun virtual seperti saat ini. Pasalnya ketika berbicara SDM , yang menjadi tugas bersama yakni keinginan untuk melihat suatu daerah yang maju, sangat berhubungan dengan kompetensi yang dimiliki pada setiap pemuda .
tulis komentar anda