Suara Guguran Merapi Meningkat, BMKG: Jarak Aman 5 Km
Jum'at, 25 Desember 2020 - 19:53 WIB
YOGYAKARTA - Gunung Merapi hingga kini belum melakukan aktivitas puncak dengan erupsinya. Namun demikian dalam dua hari ini intensitas guguran terus meningkat.
Untuk hari ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan suara gemuruh guguran sebanyak empat kali. Sedangkan sehari sebelumnya (24/12/2020) terdengar enam kali gemuruh guguran. Suara ini jauh meningkat dibandingkan dengan Rabu (23/12/2020) lalu. (Baca Juga: Gunung Merapi Terus Keluarkan Suara Gemuruh, Waspadai Awan Panas dan Lahar)
Dalam sehari terdengar sekali suara guguran dan teramati guguran lava menuju ke Kali Sat dengan jarak luncur 1500 meter. “Hari ini sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB, terdengar empat kali suara guguran dari pos Pengamatan Babadan," terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat (25 /12 /2020).
Dijelaskan, secara meteorologi, sejak pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB, cuaca di Merapimendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 17-25.5 °C, kelembaban udara 72-76 %, dan tekanan udara 625.8-687 mmHg. Volume curah hujan 136.5 mm per hari. (Baca Juga: Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air)
“Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah," ulasnya. (Baca Juga: Siaga, Guguran Disertai Suara Gemuruh Merapi Terdengar Jelas dari Pos Jrakah)
Sedangkan kegempaan, dilaporkan terjadi 30 gempa guguran, 50 gempa hembusan, 253 gempa fase banyak, 35 kali gempa vulkanik dangkal dan dua kali gempa tektonik jauh. “Status Merapi masih siaga atau level III. Kami rekomendasikan jarak aman lebih dari 5 km dari puncak Merapi,” pungkasnya.
Untuk hari ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan suara gemuruh guguran sebanyak empat kali. Sedangkan sehari sebelumnya (24/12/2020) terdengar enam kali gemuruh guguran. Suara ini jauh meningkat dibandingkan dengan Rabu (23/12/2020) lalu. (Baca Juga: Gunung Merapi Terus Keluarkan Suara Gemuruh, Waspadai Awan Panas dan Lahar)
Dalam sehari terdengar sekali suara guguran dan teramati guguran lava menuju ke Kali Sat dengan jarak luncur 1500 meter. “Hari ini sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB, terdengar empat kali suara guguran dari pos Pengamatan Babadan," terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat (25 /12 /2020).
Dijelaskan, secara meteorologi, sejak pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB, cuaca di Merapimendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 17-25.5 °C, kelembaban udara 72-76 %, dan tekanan udara 625.8-687 mmHg. Volume curah hujan 136.5 mm per hari. (Baca Juga: Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air)
“Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah," ulasnya. (Baca Juga: Siaga, Guguran Disertai Suara Gemuruh Merapi Terdengar Jelas dari Pos Jrakah)
Sedangkan kegempaan, dilaporkan terjadi 30 gempa guguran, 50 gempa hembusan, 253 gempa fase banyak, 35 kali gempa vulkanik dangkal dan dua kali gempa tektonik jauh. “Status Merapi masih siaga atau level III. Kami rekomendasikan jarak aman lebih dari 5 km dari puncak Merapi,” pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda