Gunung Merapi Terus Keluarkan Suara Gemuruh, Waspadai Awan Panas dan Lahar

YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jateng kembali mengeluarkan suara gemuruh dari arah puncak. Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan suara gemuruh tersebut terjadi pada pukul 01.21 WIB.

(Baca juga: Siaga, Guguran Disertai Suara Gemuruh Merapi Terdengar Jelas dari Pos Jrakah)

"Suara gemuruh cukup keras terdengar dari pos Pengamatan Babadan," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta, Senin (21/12/2020). BPPTKG berharap masyarakat berhati-hati dan mematuhi arahan baik Pemda maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

(Baca juga: 12 Jam Terjadi 20 Gempa Guguran di Merapi, Dua Kali Gemuruh Terdengar di Babadan)

Secara visual sejak pukul 00.00 WIB-06.00 WIB Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.

Kegempaan yang terjadi di antaranya gempa guguran sebanyak 13 kali, gempa hembusan 19 kali, gempa fase banyak 44 kali, dan gempa vulkanik dangkal 9 kali. "Jarak sampai dengan 5 km harus dibebaskan dari aktivitas manusia, untuk antisipasi awan panas dan juga lahar saat terjadi hujan deras di puncak Gunung Merapi ," katanya.