Rapid Test Reaktif, 25 Calon Penumpang Kereta Api Stasiun Purwokerto Gagal Berangkat
Jum'at, 25 Desember 2020 - 08:36 WIB
BANYUMAS - Sebanyak 25 calon penumpang kereta api (KA) di Stasiun Purwokerto , Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test antigen. Akibatnya, para penumpang ini gagal berangkat demi keamanan penumpang yang lainnya.
Pihak PT KAI Daop 5 memperketat protokol kesehatan pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Daop 5 juga menyediakan layanan rapid test antigen di Stasiun Purwokerto dan dibanjiri calon penumpang.
(Baca juga: 101 Calon Penumpang KA Reaktif Rapid Test Antigen, Biaya Tiket Dikembalikan Penuh )
Menurut Kepala Daop 5, Agus Setiyono, pada hari pertama sebanyak 94 calon penumpang dilayani rapid test antigen. Hari kedua meningkat menjadi 280 orang. Dari 280 orang tersebut, sebanyak 25 calon penumpang hasilnya reaktif.
"Calon penumpang yang reaktif dilarang naik kereta. Dan langsung dilakukan jadual ulang keberangkatan kereta atau jika memungkinkan dikembalikan uangnya," ujar Agus Setiyono.
(Baca juga: Bikin Merinding, Lantunan Adzan Polisi Sumenep Ini Mirip di Madinah, Videonya Viral )
Dia menjelaskan, selama pandemi ini, rata-rata penumpang dalam sehari pada kkisaran 1.000 sampai 1.500 orang. "Karena memang ada pembatasan tempat duduk," urainya.
Agus mengingatkan, karena proses rapid test antigen ini memakan waktu lama dibanding tes antibodi, calon penumpang diimbau melakukan rapid test antigen sehari sebelum perjalanan. "Hal ini untuk menghindari adanya keterlambatan," pungkasnya.
Pihak PT KAI Daop 5 memperketat protokol kesehatan pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Daop 5 juga menyediakan layanan rapid test antigen di Stasiun Purwokerto dan dibanjiri calon penumpang.
(Baca juga: 101 Calon Penumpang KA Reaktif Rapid Test Antigen, Biaya Tiket Dikembalikan Penuh )
Menurut Kepala Daop 5, Agus Setiyono, pada hari pertama sebanyak 94 calon penumpang dilayani rapid test antigen. Hari kedua meningkat menjadi 280 orang. Dari 280 orang tersebut, sebanyak 25 calon penumpang hasilnya reaktif.
"Calon penumpang yang reaktif dilarang naik kereta. Dan langsung dilakukan jadual ulang keberangkatan kereta atau jika memungkinkan dikembalikan uangnya," ujar Agus Setiyono.
(Baca juga: Bikin Merinding, Lantunan Adzan Polisi Sumenep Ini Mirip di Madinah, Videonya Viral )
Dia menjelaskan, selama pandemi ini, rata-rata penumpang dalam sehari pada kkisaran 1.000 sampai 1.500 orang. "Karena memang ada pembatasan tempat duduk," urainya.
Agus mengingatkan, karena proses rapid test antigen ini memakan waktu lama dibanding tes antibodi, calon penumpang diimbau melakukan rapid test antigen sehari sebelum perjalanan. "Hal ini untuk menghindari adanya keterlambatan," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda