Panik Stasiun Tujuan Terlewati, Dosen Nekat Loncat dari KA Gajayana

Minggu, 02 Februari 2025 - 06:04 WIB
loading...
Panik Stasiun Tujuan...
Seorang penumpang Kereta Api (KA) Gajayana nekat melompat dari gerbong saat kereta masih melaju kencang. Foto/Istimewa
A A A
YOGYAKARTA - Insiden mengejutkan terjadi di lintasan kereta api Jembatan Kewek, Tukangan, Tegal Panggung, Danurejan, Yogyakarta , pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 20.16 WIB. Seorang penumpang Kereta Api (KA) Gajayana nekat melompat dari gerbong saat kereta masih melaju kencang.

Korban diketahui bernama Afif Hamidi (36), seorang dosen pondok pesantren asal Ponorogo. Ia tercatat sebagai penumpang dengan nomor tiket HDR8LTT, duduk di kursi Eksa-5/6D dalam perjalanan KA 35 Gajayana relasi Kediri–Yogyakarta.

Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, insiden bermula ketika KA Gajayana melintas di KM 166+4, tepat di atas Jembatan Kewek. Diduga, korban mengalami kepanikan karena merasa telah melewati Stasiun Tugu Yogyakarta, stasiun tujuannya.



"Informasi awal kami terima dari petugas langsir yang melaporkan adanya penumpang terjatuh dari kereta di jembatan tersebut," ujar AKP Sujarwo.

Dalam kondisi panik, korban nekat berusaha turun dari kereta yang masih melaju dengan kecepatan tinggi. Aksi nekat tersebut berujung tragis, Afif terjatuh dari gerbong dan mengalami luka serius.

Ia mengalami memar di bahu kanan serta patah tulang pada kaki kiri akibat benturan keras. “Korban langsung dievakuasi oleh petugas dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis," tambah Sujarwo.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman terkait insiden tersebut, termasuk memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan kronologi secara lengkap.

Polresta Yogyakarta mengimbau para penumpang kereta api untuk tetap tenang selama perjalanan dan tidak mencoba turun dari kereta sebelum benar-benar berhenti di stasiun tujuan.

“Keselamatan penumpang adalah prioritas. Jangan ambil risiko dengan tindakan berbahaya seperti ini,” tegas AKP Sujarwo.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)