Bus di Terminal Baranangsiang Bogor Jalani Pemeriksaan, Pengemudi Dites Urine
Rabu, 23 Desember 2020 - 12:31 WIB
BOGOR - Puluhan bus antar kota antar provinsi (AKAP) menjalani pemeriksaan kendaraan di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor. Hal ini guna memastikan kelaikan kendaraan selama Natal dan Tahun Baru.
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Bogor Kota Iptu Budi Suratman mengatakan, pemeriksaan ini dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2020. Kendaraan bus yang masuk maupun keluar Terminal Baranangsiang diperiksa kelengkapan surat-surat dan kalaikaannya.
(Baca juga: Masih Zona Merah, Yana Kembali Ingatkan Warga Bandung Tak Rayakan Tahun Baru )
"Ini untuk persiapan operasi dari pada Natal dan Tahun Baru kami melaksanakan ramp check bus-bus yang luar kota atau dalam kota," kata Budi, kepada wartawan di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor.
Sejauh ini, pihaknya mendapati adanya tiga bus yang tidak laik jalan dan tidak lengkap surat-suratnya. Petugas pun langsung memberikan surat tilang dan meminta kepada PO bus untuk melengkapinya.
"Ada tiga kendaraan yang tidak sesuai dengan standar makanya kendaraannya dikandangkan dulu di pihak dishub dan diberi surat teguran atau tilangan yang diberikan oleh pihak Dishub," jelasnya.
(Baca juga: Banser Dukung Polri Tindak Tegas FPI, Imbau Warga Jabar Tak Terprovokasi Hoaks )
Selain itu, petugas juga memeriksa kondisi kesehatan sopir dan kernet bus dengan tes urine. Agar, dipastikan mereka terbebas dari narkoba sehingga membuat penumpang aman dan nyaman. "Hampir 20 sopir yang udah dicek dengan urine dan cek kesehatan sudah dilaksanakan," tambahnya.
Di sisi lain, lanjut Budi, sejauh ini kondisi di Terminal Barangsiang terpantau masih mengalami lonjakan penumpang. Diprediksi, lonjakan penumpang baru akan terjadi mendekati Natal maupun Tahun Baru.
"Sampai saat ini pantuan di Terminal Baranangsiang cukup landai, belum ada peningkatan yang signifikan masalah penumpang keluar kota maupun yang akan datang ke Kota Bogor. Biasanya di menjelang dari pada tanggal 31 baru banyak," ungkap Budi.
Salah satu sopir bus jurusan Bogor-Pelabuhan Ratu Asep (44) mengaku mendukung upaya petugas yang melakukan ramp chek dan tes urin. Busnya pun selalu menerapkap protokol kesehatan seperti pembatasan kapasitas hingga menyiapkan handsanitizer.
"Ya bagus. Kalau di bus kapasitas kcuma 22 penumpang saja, ada pembatasan. Kita juga sediakan handsanitizer. Sejauh ini semua aman," ucap Asep.
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Bogor Kota Iptu Budi Suratman mengatakan, pemeriksaan ini dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2020. Kendaraan bus yang masuk maupun keluar Terminal Baranangsiang diperiksa kelengkapan surat-surat dan kalaikaannya.
(Baca juga: Masih Zona Merah, Yana Kembali Ingatkan Warga Bandung Tak Rayakan Tahun Baru )
"Ini untuk persiapan operasi dari pada Natal dan Tahun Baru kami melaksanakan ramp check bus-bus yang luar kota atau dalam kota," kata Budi, kepada wartawan di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor.
Sejauh ini, pihaknya mendapati adanya tiga bus yang tidak laik jalan dan tidak lengkap surat-suratnya. Petugas pun langsung memberikan surat tilang dan meminta kepada PO bus untuk melengkapinya.
"Ada tiga kendaraan yang tidak sesuai dengan standar makanya kendaraannya dikandangkan dulu di pihak dishub dan diberi surat teguran atau tilangan yang diberikan oleh pihak Dishub," jelasnya.
(Baca juga: Banser Dukung Polri Tindak Tegas FPI, Imbau Warga Jabar Tak Terprovokasi Hoaks )
Selain itu, petugas juga memeriksa kondisi kesehatan sopir dan kernet bus dengan tes urine. Agar, dipastikan mereka terbebas dari narkoba sehingga membuat penumpang aman dan nyaman. "Hampir 20 sopir yang udah dicek dengan urine dan cek kesehatan sudah dilaksanakan," tambahnya.
Di sisi lain, lanjut Budi, sejauh ini kondisi di Terminal Barangsiang terpantau masih mengalami lonjakan penumpang. Diprediksi, lonjakan penumpang baru akan terjadi mendekati Natal maupun Tahun Baru.
"Sampai saat ini pantuan di Terminal Baranangsiang cukup landai, belum ada peningkatan yang signifikan masalah penumpang keluar kota maupun yang akan datang ke Kota Bogor. Biasanya di menjelang dari pada tanggal 31 baru banyak," ungkap Budi.
Salah satu sopir bus jurusan Bogor-Pelabuhan Ratu Asep (44) mengaku mendukung upaya petugas yang melakukan ramp chek dan tes urin. Busnya pun selalu menerapkap protokol kesehatan seperti pembatasan kapasitas hingga menyiapkan handsanitizer.
"Ya bagus. Kalau di bus kapasitas kcuma 22 penumpang saja, ada pembatasan. Kita juga sediakan handsanitizer. Sejauh ini semua aman," ucap Asep.
(msd)
tulis komentar anda