Satu Lagi Santri Ponpes Temboro asal Sleman Positif COVID-19
Kamis, 14 Mei 2020 - 00:03 WIB
SLEMAN - Santri Pondok Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur asal Kabupaten Sleman positif terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19. Remaja laki-laki berusia 15 tahun itu kini menjalani isolasi di RSUD Sleman .
"Hari ini, (yang positif) warga Ngaglik, jenis kelamin laki-laki, usia 15 tahun santri dari Ponpes Temboro, Magetan," kata Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, Joko Hastaryo, Rabu (13/5/2020).
Ini merupakan santri Ponpes Temboro Magetan asal Sleman kedua yang positif COVID-19. Sebelumnya, warga Kalasan, jenis kelamin laki-laki, usia 15 tahun yang dirawat di RSUD Prambanan juga terkonfitmasi corona, Sabtu (9/5/2020). ( )
Joko mengatakan, hingga Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif COVID-19 di Sleman mencapai 65 orang atau bertambah enam dari hari kemarin. Dari jumlah itu, empat orang meninggal, sembuh 32 orang, dan 29 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit di DIY.
Enam kasus positif COVID-19 teranyar, masing-masing warga Ngaglik, santri Ponpes Tembora Magetan; Pasien dalam Pengawasan (PDP) warga Seyegan; PDP warga Minggir, PDP warga Mlati, PDP warga Ngemplak, dan PDP warga Sleman. Kecuali santri, lima orang lainnya merupakan karyawan Indogrosir.
Santri Ponpes Tembora dan PDP warga Ngemplak dirawat di RSUD Sleman, sementara PDP warga Seyegan, PDP warga Minggir, dan PDP warga Mlati dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Adapun PDP warga Sleman dirawat di RS Akademi UGM. ( )
"Hari ini, juga ada satu pasien COVID-19 warga Ngaglik yang selama ini dirawat di RS JIH dinyatakan sembuh setelah hasil uji laboratoriumnya dua kali negattif," kata Joko.
Berdasarkan data per Rabu (13/5/2020), Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sleman sebanyak 1.707 orang, bertambah 31 orang dibanding Selasa (12/5/2020) kemarin yang hanya 1.676 orang. Dari jumlah itu, 1.249 ODP selesai proses pemantauan dan 458 ODP masih dalam proses pemantauan.
Untuk PDP di Sleman tercatat 479 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan kemarin yang hanya 462 orang atau tambah 17 orang. Dari jumlah itu, 340 negatif, 74 dalam proses, dan 65 positif COVID-19.
"Hari ini, (yang positif) warga Ngaglik, jenis kelamin laki-laki, usia 15 tahun santri dari Ponpes Temboro, Magetan," kata Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, Joko Hastaryo, Rabu (13/5/2020).
Ini merupakan santri Ponpes Temboro Magetan asal Sleman kedua yang positif COVID-19. Sebelumnya, warga Kalasan, jenis kelamin laki-laki, usia 15 tahun yang dirawat di RSUD Prambanan juga terkonfitmasi corona, Sabtu (9/5/2020). ( )
Joko mengatakan, hingga Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif COVID-19 di Sleman mencapai 65 orang atau bertambah enam dari hari kemarin. Dari jumlah itu, empat orang meninggal, sembuh 32 orang, dan 29 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit di DIY.
Enam kasus positif COVID-19 teranyar, masing-masing warga Ngaglik, santri Ponpes Tembora Magetan; Pasien dalam Pengawasan (PDP) warga Seyegan; PDP warga Minggir, PDP warga Mlati, PDP warga Ngemplak, dan PDP warga Sleman. Kecuali santri, lima orang lainnya merupakan karyawan Indogrosir.
Santri Ponpes Tembora dan PDP warga Ngemplak dirawat di RSUD Sleman, sementara PDP warga Seyegan, PDP warga Minggir, dan PDP warga Mlati dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Adapun PDP warga Sleman dirawat di RS Akademi UGM. ( )
"Hari ini, juga ada satu pasien COVID-19 warga Ngaglik yang selama ini dirawat di RS JIH dinyatakan sembuh setelah hasil uji laboratoriumnya dua kali negattif," kata Joko.
Berdasarkan data per Rabu (13/5/2020), Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sleman sebanyak 1.707 orang, bertambah 31 orang dibanding Selasa (12/5/2020) kemarin yang hanya 1.676 orang. Dari jumlah itu, 1.249 ODP selesai proses pemantauan dan 458 ODP masih dalam proses pemantauan.
Untuk PDP di Sleman tercatat 479 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan kemarin yang hanya 462 orang atau tambah 17 orang. Dari jumlah itu, 340 negatif, 74 dalam proses, dan 65 positif COVID-19.
(abd)
tulis komentar anda