Tuntut Dibentuk Tim Pencari Fakta Independen, PUI Kediri Raya Kirim Surat ke Presiden

Jum'at, 18 Desember 2020 - 16:57 WIB
Massa menyebut peristiwa terbunuhnya enam orang warga sipil itu sebagai tragedi kemanusiaan. "Ini tragedi kemanusiaan," tambah Rahmat Mahmudi. Kepada aparat kepolisian, massa PUI Kediri Raya menuntut penanganan kasus hendaknya mengedepankan azas keadilan dan tidak diskriminasi. Termasuk dalam menangani kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab.

Rahmat Mahmudi mengatakan, akhir akhir ini masyarakat semakin merasakan bergesernya rasa keadilan aparat penegak hukum. "Rasa keadilan yang kami rasakan mulai bergeser," ungkap Rahmat. Selain diberikan kepada Polres Kediri Kota untuk kemudian disampaikan kepada Kapolri, PUI Kediri Raya juga mengirim surat pernyataan sikap kepada Presiden Joko Widodo dan Komnas HAM.

"Kita juga kirimkan pernyataan sikap ini kepada presiden (Joko Widodo) dan Komnas HAM," pungkas Rahmat Mahmudi. Aksi damai yang dikatakan dihadiri para habaib, ulama, masyayikh, asatidz, tokoh dan masyarakat muslim anggota PUI Kediri Raya itu berjalan aman dan tertib. Massa yang hadir tidak sampai 200 orang seperti yang beredar dalam undangan pemberitahuan.

Usai berdoa bersama yang diiringi seruan takbir, massa langsung membubarkan diri. Sebelumnya Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi mengatakan siap menerima kedatangan pengunjuk rasa.

"Kami siap menerima (pengunjuk rasa), meski sampai hari ini sebenarnya belum diperkenankan penyampaian pendapat dengan massa banyak," ujar Kamsudi kepada wartawan.
(msd)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content