4 Pasangan Calon Jagoan Perindo di Pilkada Sulsel Menang

Adapun di Pangkep, Barru, dan Soppeng Perindo tak mengeluarkan surat dukungan, sebab DPD setempat tak mengajukan paslon yang ingin didukung, beberapa waktu lalu.

Hilal mengungkapkan, DPW akan melakukan konsolidasi dan rapat evaluasi dalam waktu dekat bersama dengan DPD yang berpilkada. DPW ingin mendengar alasan kenapa jagoan Perindo di daerah mereka bisa kalah.

"Kami akan evaluasi sejauh mana struktural yang bergerak dalam memenangkan kandidat yang kita usung. Masing-masing DPD akan mempresentasikan peran struktur yang ada, DPD, dan DPC sampai ranting," ungkapnya.



Namun demikian, Hilal mengaku beberapa DPD memang tak bekerja untuk paslon yang dijagokan Perindo , sehingga mesin partai tak solid saat pilkada yang lalu.

"Kami melihat beberapa daerah yang pilkada, ada memang struktural yang tidak membantu calon yang kita usung. Makanya, kita mau lihat dan dengar tentu alasannya harus berdasar. Apa persoalannya, mengapa calon yang kita usung tidak sejalan dengan struktur teman-teman di bawah," ujarnya.

Hilal tak menampik potensi pergantian DPD untuk daerah yang kalah di pilkada bisa terjadi. Sebab di Perindo , amanah menjadi ketua partai di daerah merupakan rekomendasi DPW ke DPP.

"Bisa jadi (kita ganti), apalagi kan setiap mau pemilu, Perindo akan melakukan verifikasi. Itu penting bagi kami di tingkat struktural," ucapnya.



Ketua DPC Perindo , Maros Jufri Jupe mengklaim seluruh jaringan partainya berkerja secara maksimal dari pengurus kabupaten hingga kelurahan dan desa. Maka dari itu, paslon Chaidir-Suhartina bisa memenangkan pilkada Maros 2020.