Dikalungi Celurit, Supir Truk Ini Ditolong Warga yang Sedang Tadarus

Rabu, 13 Mei 2020 - 07:16 WIB
Tujuh tersangka anggota komplotan begal truk dan hewan ternak dibekuk Polres Probolinggo Kota. Foto/Dok.Humas Polres Probolinggo Kota
PROBOLINGGO - Prolres Probolinggo Kota melakukan gerak cepat untuk menekan angka kriminalitas jelang lebaran, dan saat pandemi COVID-19. Buktinya, mereka berhasil membekuk kawanan begal truk dan hewan ternak yang selama ini meresahkan masyarakat.

(Baca juga: Lawan COVID-19, PSBB di Malang Raya Mulai Dilaksanakan Sabtu Ini? )

Tidak main-main, tujuh anggota kelompok begal sadis yang biasa membawa senjata tajam (Sajam) dalam setiap aksinya tersebut, berhasil digulung oleh Satreskrim Polres Probolinggo Kota.



Tujuh tersangka yang berhasil ditangkap antara lain, Nur Ahmadi Setyawan (39) warga Desa Sruni, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang; Ainun Naim (38) warga Desa Tegal Bangsal, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang; dan Samsul Qomarudin (44), warga Curah Tulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Selain itu juga ada nama Eko Febrianto (30), warga Desa Selodakon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember; Qoirudin (40) warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo; Sugeng (37) warga Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang; dan Sapari (35) warga Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya mengungkapkan, para pelaku menjalankan modus dengan cara menelpon sopir truk atas nama Bambang (30) warga Malang. Tersangka melakukan pemesanan untuk mengantarkan ternak yang dipesan secara online ke wilayah Jember. Namun di tengah jalan diminta kembali ke Desa Klakah, Kabupaten Lumajang. Selanjutnya, pelaku menyuruh lagi sopir truk ke wilayah Kota Probolinggo.

Supir truk yang saat itu didampingi pemilik ternak Hasuko (52), dan anaknya, Agus Wahyudi (25) dibuat kebingungan dengan permintaan pelaku. Tapi ia tetap saja melaju sesuai yang diminta.

Sesampainya di Kota Probolinggo, tepatnya di Jalan Brantas, barulah sopir beserta penjual ternak online bertemu dengan pemesannya. Ketika hendak turun bertransaksi, yang ditemui bukan pemesan melainkan komplotan begal berjumlah tujuh orang.

Ketiga korban langsung berlari menyelamatkan diri, beruntung ada warga yang sedang mengaji dan memberikan pertolongan, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kademangan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content