Selama November, 10.177 KPM Terima BPNT Melalui E-Warong
Kamis, 10 Desember 2020 - 12:15 WIB
BANDUNG BARAT - Sebanyak 10.177 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) , telah mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui e-Warong.
Mereka mendapatkan komoditi kebutuhan pangan sehari-hari berupa beras, daging ayam, buah-buahan, sayuran, telor, dan tahu, sesuai dengan standar nilai dan kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Salah seorang KPM Eneng Rosida mengaku, merasa terbantu dengan adanya bantuan yang bisa diterimanya dimasa pandemi COVID-19. Dia menilai komoditas barangnya pun kualitasnya cukup baik dan layak untuk dikonsumsi keluarganya.
"Sekarang lagi Corona gini kan ekonomi susah, makanya dapat bantuan bersyukur. Ini bisa buat makan keluarga satu minggu ke depan," ucapnya, Kamis (10/12/2020).
KPM yang berbelanja di e-Warong adalah warga kurang mampu yang yang telah didata sebelumnya oleh pemerintah. Mereka mendapatkan alokasi BPNT dan bisa mengambil barangnya di e-Warong yang telah ditunjuk yang ada di setiap desa.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Lembang, Maskun menyatakan sepanjang tahun 2020 belum diterima adanya pengaduan dari masyarakat mengenai komoditi yang dibagikan. Di bulan November dari 11.794 KPM di Kecamatan Lembang, yang sudah melakukan transaksi ada 10.177.
"Sisanya yang tidak melakukan transaksi dikarenakan ada kendala teknis, seperti kartu terblokir, hilang, atau pinnya lupa," sebutnya.
(Baca juga: Sempat Padam Akibat Cuaca Ekstrem, PLN Pastikan Ribuan Gardu Telah Pulih)
Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinsos KBB, Abun Bunyamin menyebutkan, secara umum di KBB tidak ada kendala dalam penyaluran BPNT.
Komoditi yang disalurkan sesuai pedoman umum dan harga juga mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) dan tidak mengurangi kualitas.
(Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Perempuan Paruh Baya di Bandung, Pelaku Suami Korban)
"Ke agen e-Warong saya selalu imbau berikan pelayanan dan kualitas barang terbaik. Silahkan berusaha, mendapat laba, karena namanya juga jualan. Tapi jangan sampai mengurangi kualitas dan kuantitas barang komoditi," tuturnya.
Mereka mendapatkan komoditi kebutuhan pangan sehari-hari berupa beras, daging ayam, buah-buahan, sayuran, telor, dan tahu, sesuai dengan standar nilai dan kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Salah seorang KPM Eneng Rosida mengaku, merasa terbantu dengan adanya bantuan yang bisa diterimanya dimasa pandemi COVID-19. Dia menilai komoditas barangnya pun kualitasnya cukup baik dan layak untuk dikonsumsi keluarganya.
"Sekarang lagi Corona gini kan ekonomi susah, makanya dapat bantuan bersyukur. Ini bisa buat makan keluarga satu minggu ke depan," ucapnya, Kamis (10/12/2020).
KPM yang berbelanja di e-Warong adalah warga kurang mampu yang yang telah didata sebelumnya oleh pemerintah. Mereka mendapatkan alokasi BPNT dan bisa mengambil barangnya di e-Warong yang telah ditunjuk yang ada di setiap desa.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Lembang, Maskun menyatakan sepanjang tahun 2020 belum diterima adanya pengaduan dari masyarakat mengenai komoditi yang dibagikan. Di bulan November dari 11.794 KPM di Kecamatan Lembang, yang sudah melakukan transaksi ada 10.177.
"Sisanya yang tidak melakukan transaksi dikarenakan ada kendala teknis, seperti kartu terblokir, hilang, atau pinnya lupa," sebutnya.
(Baca juga: Sempat Padam Akibat Cuaca Ekstrem, PLN Pastikan Ribuan Gardu Telah Pulih)
Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinsos KBB, Abun Bunyamin menyebutkan, secara umum di KBB tidak ada kendala dalam penyaluran BPNT.
Komoditi yang disalurkan sesuai pedoman umum dan harga juga mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) dan tidak mengurangi kualitas.
(Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Perempuan Paruh Baya di Bandung, Pelaku Suami Korban)
"Ke agen e-Warong saya selalu imbau berikan pelayanan dan kualitas barang terbaik. Silahkan berusaha, mendapat laba, karena namanya juga jualan. Tapi jangan sampai mengurangi kualitas dan kuantitas barang komoditi," tuturnya.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda