Tiga Pelanggar PSBB di Kabupaten Gowa Reaktif Covid-19
Selasa, 12 Mei 2020 - 15:43 WIB
SUNGGUMINASA - Sebanyak 84 warga yang nekat keluyuran di tengah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gowa, Sulsel, digiring ke kantor polisi. Beberapa di antaranya yang punya gejala menjalani rapid test dan hasilnya ada tiga pelanggar PSBB di Gowa yang reaktif virus corona alias covid-19.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, mengatakan 84 warga yang diamankan itu dijaring oleh tim patroli pada Senin (11/5/2020) malam. Mereka diamankan karena kedapatan masih keluyuran setelah lewat jam malam PSBB Gowa pada pukul 21:00 WITA.
"Dari 84 yang dilakukan screening tubuh, ada delapan orang yang dilanjutkan dengan rapid test, lima orang non-reaktif dan tiga orang lagi hasilnya reaktif," kata dia, Selasa (12/5/2020).
Selanjutnya, ketiga pelanggar PSBB ini menjalani pemeriksaan swab oleh tim Urkes Polres Gowa bekerjasama dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Gowa. Ketiga orang itu merupakan warga Gowa, masing-masing berdomisili di Kecamatan Palangga dan Kecamatan Barombong.
"Jadi terhadap ketiga warga reaktif ini kami telah lakukan pengambilan data lengkap, memberikan edukasi dan diimbau untuk isolasi di rumah," tandasnya.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, mengatakan 84 warga yang diamankan itu dijaring oleh tim patroli pada Senin (11/5/2020) malam. Mereka diamankan karena kedapatan masih keluyuran setelah lewat jam malam PSBB Gowa pada pukul 21:00 WITA.
"Dari 84 yang dilakukan screening tubuh, ada delapan orang yang dilanjutkan dengan rapid test, lima orang non-reaktif dan tiga orang lagi hasilnya reaktif," kata dia, Selasa (12/5/2020).
Selanjutnya, ketiga pelanggar PSBB ini menjalani pemeriksaan swab oleh tim Urkes Polres Gowa bekerjasama dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Gowa. Ketiga orang itu merupakan warga Gowa, masing-masing berdomisili di Kecamatan Palangga dan Kecamatan Barombong.
"Jadi terhadap ketiga warga reaktif ini kami telah lakukan pengambilan data lengkap, memberikan edukasi dan diimbau untuk isolasi di rumah," tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda