4 Remaja di Bone Dilapor ke Polisi karena Pura-pura Kena Corona
Selasa, 12 Mei 2020 - 10:57 WIB
BONE - Petugas medis di RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone melaporkan aksi remaja yang diduga berpura-pura terinfeksi virus corona atau COVID-19 ke polisi. Aksi para remaja tersebut dianggap telah meresahkan petugas medis.
Humas RSUD Tenriwaru, Ramly Syam, membenarkan telah membuat laporan ke Polres Bone atas ulah remaja tersebut. Mereka kata Ramly membuat petugas medis panik dengan mengaku tertular virus corona.
"Kami sudah melaporkan ulah empat remaja yang mengaku terkena COVID-19, ternyata tidak. Ini menimbulkan keresahan masyarakat," kata Ramly kepada iNews di Mapolres Bone, Senin (11/5/2020).
Baca juga: Sulsel akan Jadi Pusat Rujukan Penyakit Infeksi di Indonesia
Ramly bercerita, kejadian tersebut bermula ketika seorang remaja mendatangi rumah sakitdan melaporkan soal temannya yang pingsan. Remaja tersebut juga melapor diduga terinfeksi virus corona, sehingga petugas medis segera mengevakuasi korban.
Saat dievakuasi itu kata Ramly, salah seorang petugas mencium aroma alkohol dari remaja yang dievakuasi tersebut.
Kemudian, ketika dilakukan pemeriksaan medis, remaja tersebut tiba-tiba sadar dan langsung pergi meninggalkan RSUD Tenriwaru. Petugas kemudian menyadari kalau mereka hanya dikerjai oleh remaja yang berjumlah empat tersebut.
"Kami tidak tahu mereka prank ke temannya atau ke kami (rumah sakit). Tapi ini sudah meresahkan keluarga pasien, petugas medis dan warga sekitar," katanya.
Dengan laporan ini, Ramly berharap mereka mendapat pelajaran agar ke depannya tidak lagi membuat aksi yang meresahkan masyarakat.
"Kasihan juga mereka masih muda. Tapi ini semoga menjadi pelajaran," pungkas dia.
Humas RSUD Tenriwaru, Ramly Syam, membenarkan telah membuat laporan ke Polres Bone atas ulah remaja tersebut. Mereka kata Ramly membuat petugas medis panik dengan mengaku tertular virus corona.
"Kami sudah melaporkan ulah empat remaja yang mengaku terkena COVID-19, ternyata tidak. Ini menimbulkan keresahan masyarakat," kata Ramly kepada iNews di Mapolres Bone, Senin (11/5/2020).
Baca juga: Sulsel akan Jadi Pusat Rujukan Penyakit Infeksi di Indonesia
Ramly bercerita, kejadian tersebut bermula ketika seorang remaja mendatangi rumah sakitdan melaporkan soal temannya yang pingsan. Remaja tersebut juga melapor diduga terinfeksi virus corona, sehingga petugas medis segera mengevakuasi korban.
Saat dievakuasi itu kata Ramly, salah seorang petugas mencium aroma alkohol dari remaja yang dievakuasi tersebut.
Kemudian, ketika dilakukan pemeriksaan medis, remaja tersebut tiba-tiba sadar dan langsung pergi meninggalkan RSUD Tenriwaru. Petugas kemudian menyadari kalau mereka hanya dikerjai oleh remaja yang berjumlah empat tersebut.
"Kami tidak tahu mereka prank ke temannya atau ke kami (rumah sakit). Tapi ini sudah meresahkan keluarga pasien, petugas medis dan warga sekitar," katanya.
Dengan laporan ini, Ramly berharap mereka mendapat pelajaran agar ke depannya tidak lagi membuat aksi yang meresahkan masyarakat.
"Kasihan juga mereka masih muda. Tapi ini semoga menjadi pelajaran," pungkas dia.
(luq)
tulis komentar anda