Sudah Sepekan, Tim Terpadu Pemprov Sulsel Bagikan Sembako untuk Anjal
Selasa, 12 Mei 2020 - 09:47 WIB
MAKASSAR - Selama sepekan, Tim terpadu organisasi perangkat daerah (ODP) Pemprov Sulsel terus membagikan sembako kepada masyarakat prasejahtera yang berada di jalanan.
"Artinya inikan bulan suci, bulan amal, petunjuk gubernur kita memberikan bantuan kepada fakir miskin, prasejahtera," tukas Kepala Satpol PP Sulsel, Mujiono kepada SINDOnews.
Kata Dia, selain memberikan bantuan sembako, tim ini juga secara tidak langsung menertibkan para warga prasejahtera yang berada di jalanan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar.
"Kita secara terpadu turun di lapangan. Inikan petunjuk gubernur. Betul-betul harus melayani. Jadi program simpatik ini. kita dahulukan pelayanan dan persuasif. Jadi lebih humanis," sambung dia.
Dalam kesempatannya, tim tersebut juga melakukan pendataan identitas terhadap warga yang diberikan bantuan oleh pemerintah. Mereka akan diantar pulang ke tempat tinggalnya masing-masing.
Baca Juga : 15.625 Warga Sulsel Lulus Kartu Pra Kerja dan Berhak Dapat Insentif
"Kita kasi bantuan sembako, kemudian kita catat namanya, daftar alamatnya. Diantar pulang ke rumahnya. Supaya mereka tidak turun ke jalan lagi. Apalagi inikan suasana Covid-19, kita harus memutus mata rantai Covid," papar Mujiono.
Dia menambahkan, selain membagikan sembako, tim juga mengalokasikan santunan berupa uang saku, yang akan diberikan menyusul, setelah nama dan alamat tempat tinggalnya telah valid. Untuk diberikan langsung saat sudah sampai diantar kediamannya.
Kegiatan ini juga dibarengi dengan pembagian masker, sekaligus memberikan edukasi kepada mereka terkait PSBB yang diberlakukan. Edukasi yang diberikan kepada mereka, seperti tidak keluar rumah dan tidak berada di pinggir jalan.
"Nanti di rumahnya kita berikan santunan berupa uang tunai. Mudah-mudahan ini juga mereka merasakan langsung. Diantar ke rumahnya supaya tidak kembali lagi di jalan," jelas Mujiono.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berharap, para warga yang masih beraktivitas di jalanan bisa ditertibkan. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Fenomena di Kota Makassar ini luar biasa orang keluar semua di pinggir jalan. Ini kasatpol PP, jadi saya ingin orang ini jangan ada di pinggir jalan. Tapi solusinya adalah, kita bawaian sembako. Semua yg dipinghi jalan kita kasi sembako, satu-satu kita antar pulang ke rumahnya," tandas Nurdin.
"Artinya inikan bulan suci, bulan amal, petunjuk gubernur kita memberikan bantuan kepada fakir miskin, prasejahtera," tukas Kepala Satpol PP Sulsel, Mujiono kepada SINDOnews.
Kata Dia, selain memberikan bantuan sembako, tim ini juga secara tidak langsung menertibkan para warga prasejahtera yang berada di jalanan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar.
"Kita secara terpadu turun di lapangan. Inikan petunjuk gubernur. Betul-betul harus melayani. Jadi program simpatik ini. kita dahulukan pelayanan dan persuasif. Jadi lebih humanis," sambung dia.
Dalam kesempatannya, tim tersebut juga melakukan pendataan identitas terhadap warga yang diberikan bantuan oleh pemerintah. Mereka akan diantar pulang ke tempat tinggalnya masing-masing.
Baca Juga : 15.625 Warga Sulsel Lulus Kartu Pra Kerja dan Berhak Dapat Insentif
"Kita kasi bantuan sembako, kemudian kita catat namanya, daftar alamatnya. Diantar pulang ke rumahnya. Supaya mereka tidak turun ke jalan lagi. Apalagi inikan suasana Covid-19, kita harus memutus mata rantai Covid," papar Mujiono.
Dia menambahkan, selain membagikan sembako, tim juga mengalokasikan santunan berupa uang saku, yang akan diberikan menyusul, setelah nama dan alamat tempat tinggalnya telah valid. Untuk diberikan langsung saat sudah sampai diantar kediamannya.
Kegiatan ini juga dibarengi dengan pembagian masker, sekaligus memberikan edukasi kepada mereka terkait PSBB yang diberlakukan. Edukasi yang diberikan kepada mereka, seperti tidak keluar rumah dan tidak berada di pinggir jalan.
"Nanti di rumahnya kita berikan santunan berupa uang tunai. Mudah-mudahan ini juga mereka merasakan langsung. Diantar ke rumahnya supaya tidak kembali lagi di jalan," jelas Mujiono.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berharap, para warga yang masih beraktivitas di jalanan bisa ditertibkan. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Fenomena di Kota Makassar ini luar biasa orang keluar semua di pinggir jalan. Ini kasatpol PP, jadi saya ingin orang ini jangan ada di pinggir jalan. Tapi solusinya adalah, kita bawaian sembako. Semua yg dipinghi jalan kita kasi sembako, satu-satu kita antar pulang ke rumahnya," tandas Nurdin.
(sri)
tulis komentar anda