Jerinx SID Bacakan Cerpen Halu Ini saat Dijebloskan ke Lapas Kerobokan

Senin, 30 November 2020 - 15:47 WIB
Jerinx (43) membacakan cerpen fiksi ciptaanya di teras depan Lapas Kerobokan, Bali ditemani isti tercinta, Nora Alexandra. Foto/Ist
DENPASAR - Jerinx SID (43) dijebloskan ke Lapas Kerobokan untuk menjalani masa hukuman, Senin (30/11/2020). Pada detik-detik sebelum dimasukkan ke penjara, penggebuk drum group band Superman Is Dead (SID) itu sempat membacakan cerpen fiksi karyanya. (Baca juga: Dijebloskan ke Lapas Kerobokan, Jerinx Emosi dan Tantang Debat Jaksa)



Jerinx (JRX) membacakan fiksi itu di teras depan Lapas Kerobokan. Pria asal Kuta, Bali dengan nama asli I Gede Ari Astina itu ditemani isti tercinta, Nora Alexandra. "Fiksi ini saya tulis di Rutan (Polda Bali) karena kebanyakan baca buku, banyak menghayal. Jadi bisa dibilang ini fiksi halu ya," ujar dia sebelum membaca fiksinya. (Baca juga: Posting 'IDI Kacung WHO', Jerinx SID Diganjar 1 Tahun 2 Bulan Penjara)



Berikut isi fiksi berjudul "Global Kaliyuga, Fiksi Halu yang Hanya Lucu Sampai 2030"

Sejak dulu kala orang Bali percaya akan namanya kaliyuga. Tahun ini bolehlah Bali berbangga karena kaliyuga terjadi di seluruh dunia.

Ini adalah kontribusi Bali kedua yang jarang disuarakan oleh masyarakat dunia. Yang pertama tentu konsep Nyepi yang dikopas dan diaplikasikan secara bar bar dan militeristik oleh otoritas dengan label lockdown, PSBB, zona merah dan lain-lain.

Meski bukan selebgram, kaliyuga diendors dan disponsori maksimal oleh negara dan organisasi serta entitas-entitas superiror dengan kredibilitas internasional, pasti benar, dan tentunya mampu bayar mahal. Semua itu dilakukan untuk memastikan kaliyuga terjadi secara terstruktur, massif dan maha bangsat.

Kaliyuga di era modern adalah era kerbolak-balikan makna baik secara konseptual dan kontekstual. Ia mempengaruhi sudut pandang hampir seluruh umat manusia, kecuali si Batman yang tidurnya terbalik, sok-sokan jadi pahlawan, tapi nggak pernah ke bale banjar, apalagi bikin lawar.

Dari Batman mari kita beralih ke pak Jarwo, seorang mekanik bengkel balap liar. Beliau berkata, kaliyuga itu datang sebagai tanda jika kemanusiaan dana mesin dua tak akan bangkit lagi sebagai pemenang. Electric bike are for pushies, tutup si racing seksist machois, Ida Bagus Jarwo, dari Jamet Garage sembari menguyah busi baladonya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content