Kunjungi Rumah Budaya Kratonan, Gibran Saksikan Sejarah Kota Solo

Senin, 30 November 2020 - 00:03 WIB
Dirinya mengerjakan galeri sejarah Surakarta karena prihatin dengan suasana Kota Solo tahun 2000 lalu ketika Keraton Solo terjadi konflik hingga saat ini. Bahkan dirinya sampai membuat tesis atau buku yang datanya dari Den Haag, Belanda dan internet.

Nina mengungkapkan, Rumah Budaya Kratonan dulunya merupakan milik orang tua dari Mulyadi Joyo Martono dan sudah ada sekitar tahun 1.900.

(Baca juga: 22 Tenaga Kesehatan dan 7 Dokter di RS Jogja Positif COVID-19)

Mulyadi Joyo Martono adalah Menteri Sosial pertama pada kabinet Sukarno yang pertama. Semestinya rumah ini termasuk cagar budaya. Kondisinya terhitung masih asli, termasuk lantainya. Saat dirinya membeli sekitar 5-6 tahun lalu, kondisinya sudah rusak.

Lebih jauh Nina mengungkapkan, dirinya ingin generasi muda mengerti dan memahami sejarah. Sebab generasi muda nantinya akan menjadi pemimpin di masa mendatang. “Saya berharap jika Mas Gibran memimpin, Solo agar lebih kelihatan kekuatan budayanya.

(Baca juga: Pemukiman Padat Terpapar COVID-19, Warga Gencar Semprotkan Desinfektan)

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka memuji isi dari Rumah Budaya Kratonan. “Luar biasa sekali, baru pertama kali ke sini. Kita bisa tahu sejarah negara kita, kota kita,” kata Gibran.
(boy)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content