22 Tenaga Kesehatan dan 7 Dokter di RS Jogja Positif COVID-19
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Pemkot Yogyakarta melakukan pemeriksaan terhadap 228 tenaga kesehatan di Rumah sakit Jogja. Hasilnya usai di swab diketahui 22 tenaga kesehatan (Nakes) dan 7 dokter dinyatakan positif COVID-19 .
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkot Yogyakarta Heroe Purwadi mengatakan, upaya menekan penyebaran COVID-19 terus dilakukan, diantaranya pemeriksaan rutin yang dilakukan pihak rumah sakit.
"Jadi RS Jogja, telah melakukan screening dengan melakukan swab kepada 228 nakes yg bekerja melayani pasien COVID-19. Hasilnya ada 22 nakes, 7 dokter dan 9 mahasiswa kedokteran yang melakukan Koas dinyatakan positif COVID-19," terangnya kepada wartawan, Minggu (29/11/2020).
Dijelaskannya, upaya pemeriksaan ini dilakukan minggu lalu. Sedangkan hasilnya keluar pada 27 November lalu. "Namun, demikian RS Jogja tetap melakukan layanan di semua poliklinik," jelasnya lagi.
Tidak dilakukannya penutupan layanan ini, kata dia, para nakes yang terkena adalah di area layanan COVID-19. Dengan demikian masih ada dokter dan nakes lainnya yang bisa memberikan pelayanan kepada pasien.
"Masyarakat tidak perlu khawatir semua poliklinik dan pelayanan di RS Jogja tetap jalan dan memberikan pelayanan kpd masyarakat," tandas wakil Wali Kota Yogyakarta ini.
(Baca juga: Pemukiman Padat Terpapar COVID-19, Warga Gencar Semprotkan Desinfektan)
Saat ini kata Heroe, para nakes melakukan isolasi mandiri. Beberapa diantaranya masuk shelter yang ada di RS Jogja.
"Shelter mampu menampung 30 pasien isolasi mandiri. Sedangkan lainnya berada di rumah masing-masing karena memang kondisinya rumah standar untuk karantina mandiri," tutur dia.
(Baca juga: GP Ansor Kecam Pembantaian di Sigi, Gus Yaqut: Jangan Dibiarkan Terlalu Lama)
Ketika disinggung awal penyebaran COVID-19 di lingkungan Nakes RS Jogja, dia mengaku belum bisa menjelaskan secara pasti. Saat ini, pihaknya masih melakukan analisis dan screening lanjutan untuk kontak erat dengan nakes tersebut.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkot Yogyakarta Heroe Purwadi mengatakan, upaya menekan penyebaran COVID-19 terus dilakukan, diantaranya pemeriksaan rutin yang dilakukan pihak rumah sakit.
"Jadi RS Jogja, telah melakukan screening dengan melakukan swab kepada 228 nakes yg bekerja melayani pasien COVID-19. Hasilnya ada 22 nakes, 7 dokter dan 9 mahasiswa kedokteran yang melakukan Koas dinyatakan positif COVID-19," terangnya kepada wartawan, Minggu (29/11/2020).
Dijelaskannya, upaya pemeriksaan ini dilakukan minggu lalu. Sedangkan hasilnya keluar pada 27 November lalu. "Namun, demikian RS Jogja tetap melakukan layanan di semua poliklinik," jelasnya lagi.
Tidak dilakukannya penutupan layanan ini, kata dia, para nakes yang terkena adalah di area layanan COVID-19. Dengan demikian masih ada dokter dan nakes lainnya yang bisa memberikan pelayanan kepada pasien.
"Masyarakat tidak perlu khawatir semua poliklinik dan pelayanan di RS Jogja tetap jalan dan memberikan pelayanan kpd masyarakat," tandas wakil Wali Kota Yogyakarta ini.
(Baca juga: Pemukiman Padat Terpapar COVID-19, Warga Gencar Semprotkan Desinfektan)
Saat ini kata Heroe, para nakes melakukan isolasi mandiri. Beberapa diantaranya masuk shelter yang ada di RS Jogja.
"Shelter mampu menampung 30 pasien isolasi mandiri. Sedangkan lainnya berada di rumah masing-masing karena memang kondisinya rumah standar untuk karantina mandiri," tutur dia.
(Baca juga: GP Ansor Kecam Pembantaian di Sigi, Gus Yaqut: Jangan Dibiarkan Terlalu Lama)
Ketika disinggung awal penyebaran COVID-19 di lingkungan Nakes RS Jogja, dia mengaku belum bisa menjelaskan secara pasti. Saat ini, pihaknya masih melakukan analisis dan screening lanjutan untuk kontak erat dengan nakes tersebut.
(boy)