Pemukiman Padat Terpapar COVID-19, Warga Gencar Semprotkan Desinfektan
loading...
A
A
A
SEMARANG - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, gencar melakukan penyemprotan cairan desinfektan di sejumlah perumahan di Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
Mereka berkeliling menyisir seluruh jalan rumah di permukiman padat untuk membasmi virus Corona setelah sejumlah penduduk terpapar COVID-19 .
Warga secara mandiri menyiapkan mobil bak terbuka dan bak penampungan air yang berisi cairan desinfektan.
Demikian pula alat penyemprot yang biasa digunakan mencuci mobil dan motor, untuk sementara diambil guna penyemprotan desinfektan.
Sementara ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, selagi kaum pria sibuk menggelar penyemprotan.
"Kami dari RW 11 dan komunitas gowes ini mengadakan penyemprotan desinfektan, karena warga kami itu banyak yang tertular terkena COVID-19," ujar Ketua RW 11 Kelurahan Pudakpayung, Kapendi, Minggu (29/11/2020).
Dia menyebutkan, penyemprotan dilaksanakan menyeluruh mulai RT 1-13. Langkah itu sebagai upaya preventif, karena perumahan-perumahan di kawasan tersebut menggunakan satu pintu utama.
"Kita sisir semuanya mulai RT 1-13. Tujuannya adalah perumahan di sini bisa zonk (nihil) dari COVID-19," ungkapnya.
(Baca juga: Atas Nama Kemanusian, Keluarga Minta Pemerintah Bebaskan Abu Bakar Ba’asyir)
"Kemarin ada empat warga kita yang terkena. Alhamdulillah tiga orang sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, dan tinggal satu yang menjalani isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang. Tanpa gejala atau OTG," tambahnya.
Pihaknya juga gencar melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan bagi warga. Gerakan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak senantiasa disosialisasikan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
(Baca juga: GP Ansor Kecam Pembantaian di Sigi, Gus Yaqut: Jangan Dibiarkan Terlalu Lama)
Berdasarkan Informasi COVID-19 Kota Semarang tercatat total 14.010 kasus terkonfirmasi positif. Sementara untuk kasus terkonfirmasi sebanyak 773 pasien dirawat, dengan rincian 538 pasien asal Semarang dan 235 pasien dari luar Semarang.
Mereka berkeliling menyisir seluruh jalan rumah di permukiman padat untuk membasmi virus Corona setelah sejumlah penduduk terpapar COVID-19 .
Warga secara mandiri menyiapkan mobil bak terbuka dan bak penampungan air yang berisi cairan desinfektan.
Demikian pula alat penyemprot yang biasa digunakan mencuci mobil dan motor, untuk sementara diambil guna penyemprotan desinfektan.
Sementara ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, selagi kaum pria sibuk menggelar penyemprotan.
"Kami dari RW 11 dan komunitas gowes ini mengadakan penyemprotan desinfektan, karena warga kami itu banyak yang tertular terkena COVID-19," ujar Ketua RW 11 Kelurahan Pudakpayung, Kapendi, Minggu (29/11/2020).
Dia menyebutkan, penyemprotan dilaksanakan menyeluruh mulai RT 1-13. Langkah itu sebagai upaya preventif, karena perumahan-perumahan di kawasan tersebut menggunakan satu pintu utama.
"Kita sisir semuanya mulai RT 1-13. Tujuannya adalah perumahan di sini bisa zonk (nihil) dari COVID-19," ungkapnya.
(Baca juga: Atas Nama Kemanusian, Keluarga Minta Pemerintah Bebaskan Abu Bakar Ba’asyir)
"Kemarin ada empat warga kita yang terkena. Alhamdulillah tiga orang sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, dan tinggal satu yang menjalani isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang. Tanpa gejala atau OTG," tambahnya.
Pihaknya juga gencar melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan bagi warga. Gerakan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak senantiasa disosialisasikan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
(Baca juga: GP Ansor Kecam Pembantaian di Sigi, Gus Yaqut: Jangan Dibiarkan Terlalu Lama)
Berdasarkan Informasi COVID-19 Kota Semarang tercatat total 14.010 kasus terkonfirmasi positif. Sementara untuk kasus terkonfirmasi sebanyak 773 pasien dirawat, dengan rincian 538 pasien asal Semarang dan 235 pasien dari luar Semarang.
(boy)