Bisnis Makin Moncer, Kenali Tantangan dan Peluang Startup Ini

Senin, 30 November 2020 - 01:03 WIB
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
BANDUNG - Startup lahir dengan tujuan memberi kemudahan kepada mayarakat melalui teknologi. Namun terkadang, startup kurang diketahui manfaat dan keberadaannya karena bebagai faktor.

Padahal, bila startup memiliki strategi bisnis yang memadai, tidak menutup kemungkinan bisnis bakal makin moncer. Menurut Ketua Umum Mikti Joddy Hernady, untuk dapat sampai pada level startup sukes, setidaknya terdapat tujuh tahapan yang mesti dilalui.

Ketujuh tahapan tersebut adalah fase embrio; pembentukan; prototype/purwarupa; peluncuran produk; pertumbuhan cepat; ekspansi; dan, stabil.



Sementara dari sisi pengembangan produk, fase yang dilalui startup antara lain adalah problem-solution fit, product launch fit, product market fit, dan meningkatkan skala bisnis.

Akan tetapi, kata dia, perjalanan startup hingga produknya dapat diterima oleh market dan mencapai kestabilan tidaklah mudah. Banyak usaha start-up yang berujung pada kegagalan dan berhenti beroperasi.

"Situasi ini sering disebut sebagai periode valley of death, yaitu periode berhenti beroperasinya startup sebelum mencapai kesuksesan komersial. Ini diakibatkan antara lain karena produknya tidak diterima dengan baik oleh pasar. Kegagalan ini terjadi akibat startup masih belum dapat mencapai keuntungan operasional," kata dia.

Menurut Joddy, terdapat dua kemungkinan mengapa startup gagal pada fase ini. Pertama karena mereka belum menemukan produk yang dapat diterima dengan baik oleh pasar. Kedua belum dapat menemukan strategi operasional yang tepat untuk mengomersialkan produk tersebut.

"Selain itu, banyak juga start-up yang menyerah di awal karena pesimistis dan menganggap bahwa perusahaannya tidak akan sukses," kata dia.

Sebenarnya, kata dia, ketika kegagalan operasional terjadi, tidak dapat disimpulkan secara langsung bahwa startup tersebut gagal. Setiap startup memiliki fase yang harus dilalui untuk membangun perusahaan yang stabil.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content