Terjadi Guguran Lava Pijar Sejauh 1 Km Dari Kawah Semeru, Warga Diminta Waspada
Minggu, 29 November 2020 - 20:19 WIB
Periode perpindahannya, diakuinya belum pernah diketahui berapa ratus tahun terjadinya. Yang pasti, kawah Jonggring Salaka sebagai kawah termuda usianya sudah mencapai ratusan tahun.
(Baca juga: Pria di Lubuklinggau Dibekuk Polisi Saat Bersantai Menunggu Pembeli Sabu )
Pada tahun 1941, dia menyebutkan, sempat terjadi letusan magma di kawah baru, yang dikenal masyarakat sebagai Kawah Kemerling. Letusan magma ini terjadi di bawah Kawah Jonggring Seloko, dan berjarak sekitar 4 km dari permukiman warga.
Potensi bahaya bencana alam lainnya dari Gunung Semeru, yang memiliki tipe letusan stombolian dengan kubah lava tersebut, menurut Liswanto adalah adanya guguran awan panas dari puncak gunung. "Tahun 1994 luncuran awan panas mencapai 14 km dari puncak, sementara tahun 2006 mencapai sejauh 4 km dari puncak," ungkapnya.
(Baca juga: Pria di Lubuklinggau Dibekuk Polisi Saat Bersantai Menunggu Pembeli Sabu )
Pada tahun 1941, dia menyebutkan, sempat terjadi letusan magma di kawah baru, yang dikenal masyarakat sebagai Kawah Kemerling. Letusan magma ini terjadi di bawah Kawah Jonggring Seloko, dan berjarak sekitar 4 km dari permukiman warga.
Potensi bahaya bencana alam lainnya dari Gunung Semeru, yang memiliki tipe letusan stombolian dengan kubah lava tersebut, menurut Liswanto adalah adanya guguran awan panas dari puncak gunung. "Tahun 1994 luncuran awan panas mencapai 14 km dari puncak, sementara tahun 2006 mencapai sejauh 4 km dari puncak," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda